SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pencairan dana 47.185 penerima beasiswa Kaltim tuntas (BKT) yang sebelumnya dijadwalkan dimulai Minggu lalu, hingga saat ini belum bisa direalisasikan karena keterlambatan input data ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Pernyataan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Irhamsyah, diitemui di Halaman Parkir GOR Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Senin (28/10).
“Memang sampai minggu ini masih kendala penginputan SIPD RI yang lambat se-Indonesia,” kata Irhamsyah.
SIPD RI merupakan aplikasi untuk menginput sub rincian objek belanja. Aplikasi SIPD RI ini untuk mendukung perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pelaporan keuangan pemerintah secara online dan terintegrasi.
“Kendala SIPD RI ini kaitannya dengan pembuatan SPM (surat perintah membayar). Kalau itu tidak bisa masuk di SIPD RI, kita tidak bisa realisasikan,” ujar Irhamsyah.
Dijelaskan Irhamsyah, Disdikbud Kaltim terus berusaha membereskan pencairan BKT.
“Kita sudah siap sebenarnya. Cuma terkendala di SIPD RI,” jelasnya.
Meskipun menghadapi kendala, Irhamsyah tetap optimistis pencairan BKT bisa segera direalisasikan.
“Mudah mudahan dalam Minggu ini. Kalau ada progres kita infokan, karena se-Indonesia jadi lambat. Tinggal buat SPM, InsyaAllah kalau ada info baiknya akan diinfokan,” demikian Irhamsyah.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: BeasiswaBeasiswa KaltimPemprov Kaltim