Pilkada 2024, Partisipasi Pemilih di Samarinda Terendah se-Kaltim

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Kaltim 27 November lalu mencapai 67,5 persen. Angka itu naik dibanding Pilkada serentak 2019 lalu di angka 58 persen. Dirinci, kota Samarinda berpartisipasi terendah dari 10 kabupaten/kota.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik saat kegiatan silaturahmi bersama media, Jumat 29 November 2024.

Akmal menerangkan angka 67,5 persen itu dia peroleh dari laporan gabungan di 10 kabupaten/kota.

“Angka ini masih jauh dari target dan harapan kita yaitu 80 persen di tahun ini,” kata Akmal di Ruang VVIP Rumah Jabatan Gubernur Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Meskipun tingkat partisipasi pemilih tahun ini naik 9,5 persen dibandingkan lima tahun lalu, namun angkat itu masih di bawah dari target tingkat partisipasi pemilih secara nasional dalam Pilkada serentak 2024 yakni 82 persen.

Menurut Akmal, belum optimalnya tingkat partisipasi pemilih Kaltim dikarenakan banyaknya masyarakat Kaltim bekerja sebagai pembisnis, sehingga lebih mengedepankan berjualan dibandingkan libur dan menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Karena daerah dengan kategori wilayah tersebut cenderung lebih mengedepankan aktivitas ekonomi dibandingkan politik,” ujar Akmal.

Meskipun tingkat partisipasi pemilih tidak mencapai target nasional, Akmal mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan demokrasi di Kaltim berjalan aman dan damai.

“Sejauh ini belum ada laporan. Saya rutin bicara dengan Bawaslu,” terangnya.

Selain itu, dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, Mahakam Ulu menjadi daerah dengan tingkat partisipasi tertinggi di Kaltim yaitu 75, 8 persen.

Sedangkan, tingkat partisipasi terendah adalah Samarinda, di mana partisipasi pemilih hanya 53,7 persen. Untuk wilayah lain seperti Kutai Barat mencapai 75 persen, Penajam Paser Utara (PPU) 71 persen dari Paser 68 persen.

“Sedangkan Berau mencapai 65 persen, dan Kutai Kartanegara 67 persen,” demikian Akmal Malik.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: