Pj Gubernur Dukung Keinginan DPRD, Kaltim jadi Lumbung Pangan

Kabupaten Paser masih menjadi kabupaten yang ideal bagi lumbung beras Kaltim. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyatakan mendukung keinginan DPRD Kaltim menjadikan Kaltim sebagai lumbung pangan (khususnya beras) dengan cara memperluas sawah dan meningkatkan sistem pengairan, terutama di sejumlah kecamatan di Paser dan Penajam Paser Utara (PPU).

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi keinginan anggota DPRD Kaltim dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kaltim, H Hasanuddin Mas’ud dan dihadiri Wakil Ketua, H Sigit Wibowo dan H Muhammad Samsun, Kamis (16/11/2023).

Menurut Akmal, dia sudah berkomunikasi dengan sejumlah petani sawah di Paser dan PPU dan bertanya mengapa lahannya dialihkan untuk kebun sawit.

“Jawab petani hampir sama, untuk tetap berswah dan menanam padi diperlukan air, sedangkan air sulit sebab, ait dari bendungan Telake belum jalan. Jadi mereka tanam sawit karena hal itu,” ungkapnya.

Untuk mengatasi masalah petani dalam mengolah sawah, kata Akmal, Dinas PUPR dan PERA Kaltim sudah menyiapkan dana untuk membeli empat pompa air dalam skala besar dari sungai Telake ke sawah-sawah di sekitar sugai tersebut.

“Pompanya besar, harga satu pompa Rp4 miliaran,” katanya.

Menurut Akmal, kebutuhan beras ke depan di Kaltim akan meningkat terus seiring pertambahan penduduk karena ada IKN. Sebagian kebutuhan beras itu bisa dipasok dari luar daerah, tapi Kaltim sendiri penting juga sebagai penghasil beras. Tidak bagus terlalu tergantung pada beras dari luar.

Ia juga mengaku sedih, lahan yang sebetulnya ideal untuk sawah sudah berubah fungsi jadi kebun sawit, hanya karena petani padi kesulitan mendapat air sesuai yang dibutuhkannya.

“Perlu dipertahankan lahan yang ideal untuk sawah, tetap jadi sawah, jangan jadi kebun sawit,” ucap Akmal.

Sebelumnya, dalam siaran pers Bagian Humas DPRD Kaltim, seluruh pimpinan DPRD Kaltim  menyuarakan pembangunan sektor pertanian diarahkan agar Kaltim jadi lumbung pangan, terlebih setelah hadirnya Ibu Kota Nusantara, jumlah penduduk dan kebutuhan makanan akan bertambah.

Empat pimpinan DPRD itu adalah Hasanuddin Mas’ud (Ketua), Muhammad Samsun (Wakil Ketua), Seno aji (Wakil Ketua) dan Sigit Wibowo (Wakil Ketua).

Hasanuddin Mas’ud mengatakan, upaya meningkatkan ketahanan pangan tidak bisa ditawar lagi.

“Sektor pertanian yang berkelanjutan, karena itu, menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga produksi pangan,” ucapnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji mengungkapkan, sektor pertanian menjadi primadonanya.

Ketika Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan pasangannya Rendi Solihin meletakkan sektor pertanian Kukar sebagai lumbung pangan IKN, Seno Aji menyambutnya.

Begitu pula Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo. Menurut Sigit yang merupakan lulusan fakultas ekonomi Universitas Mulawarman, sektor pertanian Kaltim tidak bisa dikelola secara tradisional lagi. Jika ingin meletakkan sektor ini menjadi pengganti Migas, maka yang harus dilakukan adalah menciptakan pertanian modern.

“Kaltim perlu fokus ke sektor ini. Pertanian modern,” ucap Sigit, beberapa waktu lalu.

Sedangkan Muhammad Samsun menyebutkan, para wakil rakyat di “Karang Paci” rata-rata tidak keberatan jika sektor pertanian menjadi andalan di masa depan. Lantaran itu, Pemprov Kaltim mulai harus fokus menjadikan Kaltim sebagai lumbung pangan, dengan program peningkatan produksi dalam rentang waktu jangka panjang dan berkelanjutan.

Muhammad Samsun mengatakan, keinginan bersama ini harus diwujudkan dalam bentuk komitmen yang disertai alokasi anggaran. Apalagi sudah ada IKN yang diprediksi dalam waktu dekat, begitu terjadi perpindahan, akan menambah jumlah penduduk Pulau Kalimantan sekitar 2 juta jiwa.

“Kami harap, Pemprov Kaltim bisa manfaatkan peluang ini untuk hadirkan pemenuhan pangan yang mandiri dan berkualitas. Kami juga harap, sektor pertanian bisa beri kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah,” kata Samsun.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: