PLN Gandeng 28 Mitra Badan Usaha Kembangkan SPKLU, SPBKLU Hingga Home Charging

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding dan perjanjian kerja sama dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan pengisian daya di PLN Unit Induk Distribusi (Foto: PT PLN/niaga.asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – PT PLN (Persero) menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama dengan 28 mitra badan usaha, terkait pengembangan dan penyediaan pengisian daya (charging) yang dilakukan di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya), sebagai upaya memperkuat ekosistem kendaraan listrik electric vehicle (EV) di tanah air.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, perseroan komitmen mendukung pemerintah mengakselerasi ekosistem EV di Indonesia, dalam penyediaan infrastruktur yang masif. Hal itu selaras dengan penugasan pemerintah kepada PLN yang tertuang pada Perpres Nomor 79 Tahun 2023 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.

“Penggunaan EV berperan penting dalam mereduksi emisi karbon di sektor transportasi. Sebagai lokomotif transisi energi, PLN berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk mendorong kenyamanan pengguna EV, melalui penyediaan infrastruktur pengisian baterai secara masif,” kata Darmawan, Kamis 4 Juli 2024.

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menerangkan, ekosistem kendaraan listrik terus tumbuh dan semakin berkembang pesat. Hal ini didukung oleh pemerintah lewat memberikan stimulus dan insentif pembelian kendaraan listrik, serta kemudahan dalam pemasangan baru, penambahan daya, hingga harga spesial pengisian daya listrik di rumah.

“Saat ini pertumbuhan kendaraan listrik relatif signifikan. Capaian positif diteruskan dengan memastikan keandalan ekosistem EV, sehingga masyarakat semakin yakin beralih dari kendaraan fosil ke EV,” kata Edi.

Lewat kolaborasi ini, PLN bersama 28 mitra akan mengembangkan infrastruktur EV lewat penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) roda 2 dan roda 4, Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan layanan Home Charging Services.

Edi menuturkan, langkah strategis ini penting bagi perseroan guna mendukung target penambahan 3.000 unit SPKLU dan 250 unit SPBKLU di tahun 2024. Melalui kolaborasi ini juga nantinya diharapkan semakin terbuka peluang peningkatan capability building dalam adopsi EV.

“Selaras dengan penugasan oleh pemerintah, PLN akan mendorong masyarakat sekalian untuk dapat bersama-sama melakukan pengembangan dan menyediakan infrastruktur charging (pengisian daya) kendaraan listrik,” terang Edi.

Sementara itu, Ketua Asoisasi Sepeda Motor Listrik Indonesia Budi Setyadi menyebutkan, kolaborasi PLN bersama 28 mitra pada penguatan ekosistem EV sangat penting dalam menghapus kekhawatiran masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik.

”Kami berterima kasih kepada PLN yang menginisiasi kolaborasi. Semoga MoU dapat segera dilaksanakan. Penandatanganan kerja sama akan berdampak signifikan bagi masyarakat,” ujar dia.

Budi menambahkan, penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu solusi dalam memperbaiki kualitas udara, dan menurunkan gas rumah kaca, khususnya di wilayah Jabodetabek yang sempat menempati posisi ketiga sebagai kota paling polusi di dunia.

Hal sedana disampaikan oleh Ketua Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik Dannif Danusaputro. Menurutnya kehadiran infrastruktur EV memegang peran penting guna mendorong penggunaan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Dia memuji PLN yang berhasil menginisiasi kolaborasi kali ini.

”Ini inisiatif sangat baik dari PLN dan kita selaku asosiasi fully support mendukung. Terima kasih PLN dan semua pihak. Selagi kita berkolaborasi, kita akan bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan,” kata Dannif.

Berikut daftar lengkap 28 mitra badan usaha yang berkolaborasi dengan PLN kali ini:

1. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI)
2. Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML)
3. PT Alessa Motors Nusantara
4. PT Wedison New Energy Group
5. PT Hartono Istana Teknologi (Polytron),
6. Skyline Mobility Inc
7. PT Oyika Energi Indonesia
8. PT Gotion Indonesia Material,
9. PT Triangle Motorindo (Viar Motor),
10. PT Industri Baterai Indonesia (IBC),
11. PT TDL Energy Indonesia (TDL ID),
12. PT Gesits Motor Nusantara,
13. PT Energi Selalu Baru (VOLTA),
14. PT Swap Energi Indonesia,
15. PT Energi Kreasi Bersama (ELECTRUM).
16. PT Saic Motor Indonesia (MG),
17. PT Ardendi Jaya Sentosa (TOYOTA),
18. PT Neta Auto Indonesia,
19. PT Garuda Mataram Motor (VW),
20. PT Indomobil Energi Baru (AION Y),
21. PT Duta Cemerlang Motors (Hino),
22. PT Multi Integra Digital,
23. PT Darma Putra Lestari,
24. PT Arista Elektrika Nusantara,
25. PT High Volt Technology,
26. PT Exelly Elektrik Indonesia,
27. PT Listrik Anugerah Divina,
28. PT Bringin Karya Sejahtera. (ADVERTORIAL)

Tag: