BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mengatakan, dari total anggaran Rp 87 miliar lebih tahun 2022, terealisasi secara keuangan 95,61 persen dan secara fisik 96,91 persen.
“Alhamdulillah ada peningkatan pada di tahun ini pada realisasi keuangan maupun fisik,” kata Faisal memaparkan capaian kinerjanya dalam rapat kerja dengan Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim Tahun 2022 DPRD Kaltim yang diketuai Sutomo Jabir di Novotel Balikpapan, Rabu (3/5).
Kemudian pada indeks yang dibebankan kepada Diskominfo berdasarkan visi dan misi Gubernur Kaltim, tahun 2022 terjadi penurunan di indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari target 2,75 persen tercapai 2,11 persen. Indeks SPBE turun karena secara nasional indikatornya bertambah dan berubah.
“Jadi turunnya hanya tahun 2022 saja, sebelumnya dalam posisi bagus. Kami sudah menyesuaikan indikator yang baru yang ditetapkan oleh Kemenpan, Kominfo dan Kemendagri. Target kami 2,90 sampai tiga untuk di tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Faisal melanjutkan, beberapa indeks mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pertama indeks keterbukaan informasi publik, tahun 2022 Kaltim berada di peringkat delapan nasional dengan indeks 77,61 persen.
Kemudian Diskominfo juga berhasil mempertahankan di monitoring badan publik di Provinsi Kaltim tiga tahun berturut-turut masuk pada kategori informatif.
Selanjutnya indeks kebebasan pers yang juga menjadi tanggungjawab kominfo, tahun 2022 berhasil menaikkan indeksnya menjadi peringkat satu nasional yang sebelumnya berada di peringkat tiga.
Ada juga indeks literasi digital, di 2022 bertahan diperingkat tiga nasional dengan angka 3,62 persen. Serta indeks masyarakat digital, 2022 berada di peringkat empat nasional.
“Berdasarkan indeks yang dicapai, Kominfo Kaltim satu-satunya Provinsi di luar Jawa yang menduduki peringkat lima besar nasional,” ucapnya.
Pada tahun 2022, Diskominfo Kaltim juga membuat program Internet Desa. Dengan capaian sebanyak 39 desa dari 40 desa yang ditargetkan.
“Tahun 2023 ini rencananya 50 desa lagi, berarti dua tahun berjalan 90 desa sudah dapat mengakses internet,” demikian Faisal.
Gubernur Kaltim, H Isran Noor dalam LKPJ Tahun 2022 yang disampaikan ke DPRD Kaltim merinci, dari 45 Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemprov Kaltim Tahun 2022, terdapat 22 PD yang serapan anggaran mencapai 90-100%, sebanyak 19 PD serapan anggarannya 80-89,99%, dan 3 PD serapan anggarannya 70-79,99%, dan 1 PD serapan anggarannya kurang dari 50%, yakni Dinas Kehutanan, persisnya hanya merealisasikan anggran 46,25%.
22 PD dengan Serapan Anggaran 90-100 Persen:
RSJ Atma Husada Mahakam – Satpol PP – Biro POD – Biro Adpim – Kesbangpol – Banhub – BKD – Dispora – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan – Diskominfo – DPMPD – Biro Kesra – DKP3A – Biro Hukum – Dinas Sosial – Biro Hukum – Biro Adbang – BPSDM – Dinas ESDM – Disnakertrans – Dinas Pangan TPH – Disnakeswan – Setwan.
19 PD dengan Serapan Anggaran 80-89,99 Persen:
Dishub – BPKAD – Bappeda – BPBD – Disbun – Balitbangda – Biro Organisasi – RSUD Kanujoso – Inspektorat – DPUPRPERA – DPMPTSP – Dinas Kelautan – Biro Ekonomi – Disprindagkop – Biro Umum – DLH – Dinas Kesehatan – Dinas Pariwisata – dan RSUD AWs.
3 PD dengan Serapan Anggaran 70-79,99 Persen:
Biro Barjas – Bapenda – dan Disdikbud
1 PD dengan Serapan Anggaran Kurang dari 50 Persen:
Dinas Kehutanan
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Diskominfo KaltimPansus DPRD Kaltim