Rendi Solihin Respons Antusiasme Masyarakat Nantikan Kukar Land Festival

Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin (niaga.asia/Amalia)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Wakil Bupat Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin memberikan tanggapan positif atas keinginan masyarakat untuk kembali digelarnya Kukar Land Festival, dan juga berbagai festival seni dan budaya lainnya.

Festival itu selaras dengan visi misi Program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F), yang digagas oleh Bupati Edi Damansyah dan Rendi Solihin. Tidak dipungkiri, Kukar Land Festival telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat maupun komunitas wilayah Kukar di 2023 lalu.

Sayangnya, penyelenggaraan festival ini terhenti sementara akibat dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) yang melibatkan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, khususnya Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf), yang ditugaskan untuk mengelola kegiatan tersebut.

Rendi pun menyampaikan betapa pentingnya Kukar Land Festival dan berbagai festival budaya lainnya bagi masyarakat dan sektor pariwisata di Kukar. Menurut Rendi, festival-festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal.

“Terakhir kami rapat dengan teman-teman Dispar Kukar, ada beberapa permasalahan yang memang belum terjawab sampai hari ini, yang membuat teman-teman ini belum berani melangkah kembali,” kata Rendi, Senin 3 Juni 2024.

Rendi menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar berkomitmen untuk kembali mengadakan festival-festival tersebut, dengan pengelolaan yang lebih transparan dan akuntabel.

Selanjutnya, di 2024 ini anggaran sudah disiapkan di Dispar Kukar, untuk kembali menyelenggarakan kegiatan festival, seperti Kukar Land Festival, agenda-agenda festival di kecamatan, maupun agenda festival kebudayaan. Ia mengungkap, jika ini tidak dimanfaatkan, dikhawatirkan anggaran tersebut akan jadi SiLPA, atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran.

“Saya kemarin tegaskan teman-teman, kalau nggak ada salah kenapa harus takut untuk melaksanakan kegiatan ini. Apalagi semua sudah sesuai dengan nomenklatur dan aturan-aturan yang berlaku. Artinya kalau dengan ketakutan begitu, masa‘ kegiatan kita setop? kan nggak,” tegas Rendi Solihin.

“Tapi kita tahu juga hari ini lagi diadakan seleksi terbuka untuk Kepala Dispar Kukar. Mudah-mudahan nanti, kepala dinas terpilih bisa memastikan semua anggaran ini terserap dengan baik, dan semua agenda berjalan dengan baik,” dia menambahkan.

Selain itu, Rendi menyarankan pihak Dispar Kukar untuk meminta pendampingan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kukar, untuk dipandu dan dituntun. Khususnya berkenaan dengan kegiatan-kegiatan yang diperbolehkan dan tidak.

“Solusinya teman-teman minta pendampingan dengan teman-teman kejaksaan, apa yang boleh maupun yang tidak boleh dilakukan. Ayo kita sama-sama garap, karena masyarakat menunggu,” pesan Rendi Solihin.

Dengan adanya komitmen dari Pemkab Kukar untuk kembali mengadakan festival-festival budaya, diharapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kukar dapat bangkit kembali, serta memperkuat identitas budaya lokal yang menjadi kebanggaan bersama.

“Artinya kalau kemarin seandainya ada kekeliruan, harusnya ada solusi untuk dibenarkan. Itu yang harus dicari solusinya,” demikian Rendi Solihin. (Adv/Prokom)

Penulis: Amalia | Editor: Saud Rosadi

Tag: