Resmi Dibuka, Festival Mahakam 2024 Angkat Musik dan Budaya Nusantara

Tabuh gendang menandai dimulainya Festival Mahakam (Fesma) 2024 di Teras Samarinda, Kamis 14 November 2024 malam (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Festival Mahakam (Fesma) 2024 digelar 14-17 November 2024 resmi dibuka malam tadi. Festival tahunan selama empat hari di Samarinda itu menghadirkan ragam pertunjukan musik dan budaya nusantara.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim diwakili Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Deni Sutrisno mengatakan Festival Mahakam 2024 bertemakan Samarinda Musik dan Budaya Nusantara ini merupakan salah satu event pariwisata tahunan kebanggaan Kaltim.

“Fesma ini setiap tahunnya selalu dinantikan masyarakat. Momen seperti ini perlu dilestarikan sehingga menjadi wujud nyata komitmen kita melestarikan budaya di Kaltim,” kata Deni di Teras Samarinda Jalan Gajah Mada, Kamis 14 November 2024.

Menurut Deni, Fesma tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana tahun ini mempersembahkan lebih banyak pertunjukan seni dan budaya, dibanding event serupa tahun lalu.

“Pertunjukan seni dan budaya tidak hanya dari Kaltim. tapi juga dari berbagai penjuru Nusantara,” ujar Deni.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Deni Sutrisno mengatakan Fesma 2024 memperkuat citra kota Samarinda sebagai ibu kota provinsi yang dinamis (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Hadirnya Fesma 2024 ini, menjadi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kaltim, khususnya Samarinda, yang sejalan dengan program Pemprov Kaltim mendukung pemberdayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.

“Beberapa tempat event ini menghadirkan pelaku UMKM lokal. Saya harapkan Fesma tidak hanya menjadi sarana hiburan dan penampilan musik rakyat, tapi juga memperkuat citra Samarinda sebagai ibu kota provinsi yang dinamis, motivatif dan inklusif,” terang Deni.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda sekaligus Ketua penyelenggara Muslimin mengatakan Fesma 2024 tahun ini digelar di tiga tempat berbeda.

Pertama, di Teras Samarinda menghadirkan tari kreasi daerah tingkat sekolah dasar (SD), hiburan musik daerah, tarian pesisir, tari pedalaman, gelar kreasi kreatif dan malam apresiasi insan pemuda.

Lokasi kedua, Taman Bebaya menghadirkan festival musik melayu, festival musik pop, bazar ekonomi kreatif, panggung budaya nusantara dan kuliner nusantara.

Berikutnya lokasi ketiga, Dermaga Mahakam menampilkan berbagai perlombaan yakni lomba balap kapal tambangan, lomba kapal hias, serta parade jetski.

“Berbagai macam kegiatan kita tampilkan dalam rangka memberikan suguhan kepada masyarakat kota Samarinda, bahwa Samarinda memiliki tempat yang menarik untuk menyaksikan sebuah acara,” ujar Muslimin.

Hadirnya Teras Samarinda, menurut Muslimin, menjadi lokasi baru sebagai tempat pengembangan pariwisata yang inklusif di Samarinda.

“Kita tidak perlu lagi membuat panggung untuk jumlah yang besar dan mempersiapkan kursi yang banyak, karena sudah tersedia di Teras Samarinda,” jelasnya.

Muslimin berharap Fesma ini tidak hanya diselenggarakan setahun sekali saja, melainkan ke depannya dilaksanakan beberapa kali dalam setahun.

“Selanjutnya di tahun 2025 akan ada berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan di Teras Samarinda seperti tarian budaya dan musik di kota Samarinda bahkan bertaraf nasional,” tutup Muslimin.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: