Rp50 Juta per RT, Program Kukar Bebaya Sukses Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat

Bupati Kukar Edi Damansyah dalam salah satu kesempatan bersama pengurus RT (istimewa)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Kukar Bebaya yang digagas Bupati Kukar Edi Damansyah.

Dengan alokasi dana sebesar Rp50 juta per Rukun Tetangga (RT), program ini berhasil mendongkrak taraf hidup warga di berbagai wilayah Kukar, membawa perubahan signifikan dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas hidup, serta pengembangan ekonomi lokal.

Sejak diluncurkan pada awal tahun 2022, program Kukar Bebaya telah menjangkau ratusan RT di seluruh Kukar. Ada pun, setiap RT mendapatkan dana sebesar Rp50 juta yang dapat digunakan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan warga setempat.

Dana ini digunakan untuk berbagai proyek, mulai dari pembangunan fasilitas umum, peningkatan kualitas sanitasi, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga pengembangan kegiatan sosial dan budaya.

Dalam penyampaiannya, Edi menyatakan program ini merupakan sebuah langkah besar yang memerlukan komitmen dan sinergi dari berbagai pihak.

“Saya mengapresiasi peran jajaran kepengurusan RT yang sudah menjalankan program berbasis RT di wilayah masing-masing,” kata Edi Damansyah, Rabu 21 Agustus 2024.

Edi bilang, Kukar Bebaya bukan hanya tentang menyediakan dana, melainkan juga kepastian dana itu digunakan dengan bijak untuk membangun kesejahteraan yang berkelanjutan.

Menandai tahun ketiga berjalannya program ini di 2024, Bupati Edi tidak pernah surut untuk mengingatkan pentingnya evaluasi fisik dan pelatihan bagi para pengurus RT.

“Evaluasi fisik sarana prasarana ini penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar meningkatkan kualitas kinerja pengurus RT,” ujar Edy Damansyah.

Tak hanya itu, program ini juga dilengkapi dengan pemberian sepeda motor, perahu, cas, dan HP Android Kukar Idaman untuk meningkatkan mobilitas, aksesibilitas, dan komunikasi di tingkat RT.

Di antara seluruh keberhasilan yang telah dicapai, yang paling menonjol, adalah bagaimana Program Kukar Bebaya telah menumbuhkan kembali rasa tanggung jawab bersama di tingkat paling dasar, yaitu RT.

Masyarakat yang sebelumnya mungkin merasa terpinggirkan, kini merasakan bahwa mereka memiliki peran penting dalam upaya turut menyukseskan embangunan daerah.

Program ini telah berhasil menciptakan model pembangunan yang lebih inklusif, di mana setiap warga merasa dihargai dan memiliki andil dalam membangun masa depan.

Dengan komitmen yang kuat dan dukungan berkelanjutan, Program Kukar Bebaya diharapkan akan terus membawa dampak positif bagi masyarakat Kukar.

Desa-desa yang dulu mungkin terabaikan, kini kembali hidup dan berkembang, membawa harapan baru bagi generasi yang akan datang.

“Program ini adalah bukti bahwa ketika pemerintah dan masyarakat bekerja sama, tak ada yang mustahil untuk dicapai,” tegas Edi Damansyah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kukar Arianto menekankan, program ini bukan hanya soal meningkatkan operasional dan sarana prasarana.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap RT memiliki kapasitas untuk berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman,” kata Arianto.

Oleh karena itu, para Pendamping Petugas Desa Kelurahan (Pendekar) Idaman, para ahli yang berdedikasi, dilibatkan dalam proses pendampingan pengurus RT untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan lokal atau warga setempat.

Efek dari program ini terlihat jelas dalam angka-angka statistik. Pada tahun 2022, alokasi transfer ke desa meningkat sebesar 44 persen.

“Sebuah lonjakan yang mencerminkan betapa seriusnya Pemkab Kukar dalam menjadikan desa sebagai pilar utama pembangunan daerah,” demikian Arianto.

Penulis: Amalia | Editor: Saud Rosadi | Adv Prokom

Tag: