SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Samarinda, Dr. Barlin Hady Kesuma, mempersilakan organisasi, lembaga seni budaya dan masyarakat memanfaatkan Rumah Adat Budaya (RAB) Banjar, Kutai dan Dayak (Bakuda) untuk melaksanakan aktivitas kebudayaan.
“Silakan pakai dan manfaatkan Rumah Adat Bakuda untuk segala aktivitas atau kegiatan kebudayaan,” ucap Barlin, sapaan akrabnya, saat membuka Gelar Adat dan Tradisi Dayak Medang, yang menjadi rangkaian Samarinda Cultural Fest (SCF) 2024, di RAB Bakuda, Samarinda, Kamis (18/7/2024).
Disampaikannya, Rumah Adat Bakuda yang mempunyai tiga bangunan rumah adat Banjar, Kutai dan Dayak itu memang dibangun dalam rangka pemajuan kebudayaan yang meliputi pelestarian, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan.
Di samping ihwal penggunaan rumah adat itu, secara berkala Disdikbud juga melaksanakan SCF yang menggelar berbagai ragam seni budaya.
“SCF ini bertujuan untuk melestarikan keberagaman kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di Kota Peradaban Samarinda,” tandas Barlin.
Untuk tahun 2024 ini, sejak Senin (15/7/2024) mengadakan Bincang Kreatif Film dan Seni Rupa Samarinda bekerjasama dengan Disporapar Samarinda.
Selasa (16/7/2024) Gelar Adat dan Tradisi Banjar dari Sanggar Kesenian Laung Kuning Banjar yang menampilkan ritual Bakarasminan Pengantin, Bakawah, tari Japin, Bakuntau dan pameran bendan pusaka Banjar.
Hari Rabu (27/7/2024) dilanjutkan dengan Gelar Adat dan Tradisi Lembaga Budaya Adat Kutai. Gelaran ini menyajikan acara lamaran, Sorong Tanda, Mandi-mandi, prosesi pernikahan dan pameran pusaka Kutai.
Selanjutnya, Kamis (18/7/2024), Kerukunan Dayak Medang (Modang) menampilkan ritual Naq Lom Dayak Medang Long Wai, peragaan busana adat, tarian tradisi dan pameran mandau, topeng Hudoq dan kerajinan tangan.
Selain gelar seni budaya, hari Jumat (19/7/2024) SCF mengajak masyarakat mengikuti pertandingan olahraga tradisional: asin naga, belogo, begasing, sumpitan, enggrang dan ketapel.
Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan
Tag: Festival