Rumah Sakit Korpri dan Mata Sama-sama Bermasalah

Gedung baru RSUD Korpri Privinsi Kaltim di Jalan KH Wahid Hasyim I di Sempaja, Samarinda, minim lahan parkir. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Rumah Sakit (RS) Korpri di Jalan KH Wahid Hasyim I dan Rumah Sakit Mata di Jalan Muhammad Yamin Samarinda, milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sama-sama bermasalah, terutama sama-sama tidak mempunyai tempat parkir memadai, bahkan untuk  parkir karyawannya sendiri tak  cukup.

RS Korpri dua kali bermasalah. Saat dimulai dibangun tahun 2021, tidak bisa selesai tepat waktu, yakni Desember 2021. Kemudian, karena bermasalah, tahun 2022 penyelesaiannya terhenti dan baru dilanjutkan tahun 2023, juga tak selesai tepat waktu yakni Desember 2023.

“Bahkan hingga kami di Bulan Mei 2024, finishingnya belum tuntas,” kata Wakil Ketua Pansus DPRD Kaltim Pembahas LKPJ Gubenur Kaltim Tahun Anggaran 2023, Baharuddin Demmu mengutip Laporan Pansus pada Niaga.Asia, hari ini, Rabu (19/2024.

Menurut Baharuddin Demmu, Pansus mencatat, pembangunan gedung baru RS Korpri masih belum tuntas dan gterdapat banyak kekurangan.

“Pansus merekomendasikan tidak boleh diserahterimakan bila ada kekurangan yang belum dipenuhi oleh kontraktor pelaksana,” katanya.

Sebagian alat kesehatan RSUD Korpri Privinsi Kaltim sudah diindah dari gedung lama di Jalan Kesuma Bangsa ke gedung baru di Jalan KH Wahid Hasyim I di Sempaja, Samarinda. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

Selain itu Pansus menimbang, lanjut Baharuddin Demmu, agar tidak meninggalkan Sejarah dan asal-usul, perubahan nama rumah sakit tetap mencantumkan Korpri, yakni jadi RSUD Aji Muhammad Salehuddin II (KORPRI) provinsi Kaltim.

Sedangkan masalah di RS Mata, ungkap Baharuddin lagi, memiliki keterbatasan lahan parkir. Pansus merekomendasikan Pemerintah Provinsi Kaltim membuat kajian rekayasa penggunaan sebagian lahan rumah dinas Sekda Kaltim, sebagai lahan parkir tambahan untuk RS Mata.

“RS Mata kekurangan dokter spesialis mata,” ungkapnya. Pansus merekomendasikan Pemerintah Provinsi Kaltim menyusun langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis mata di RS Mata.

Berdasarkan pengecekan Niaga.Asia di RS Korpri, lahan untuk parkir, benar-benar super terbatas. Hanya di halaman rumah sakit ada sedikit lahan untuk parkir, diperkirakan untuk parkir mobil karyawan RS Korpri pas-pasan.

Sedangkan di samping kanan gedung, hanya tersisa lahan pas-pasan untuk kendaraan ambulans pengantar pasie untuk masuk dari pintu belakang. Celakanya sesampai di belakang, ambulans tidak bisa keluar ke samping kiri dan tidak bisa pula memutar untuk keluar lagi. Ambulance harus berjalan mundur.

Di dalam gedung baru itu, sekitar 2 orang pekerja dari kontraktor pembangunan masih melakukan finishing pada bagian-bagian tertentu dari fisik gedung. Seluruh lantai gedung belum dibersihkan, termasuk di toilet umum. Masih berantakan.

Tapi sebagian peralatan RS Korpri yang sekarang ini di gedung di Jalan Kesuma Bangsa sudah dipindahkan ke gedung baru di Sempaja. Niaga.Asia juga melihat sejumlah mebeler baru, yakni kursi di ruang tunggu untuk pasien rawat jalan sudah tersedia dan masih terbungkus plastik.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: