TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Tujuh seniman dan pelaku budaya Kota Samarinda mendominasi penerima Anugerah Kebudayaan Kalimantan Timur (AKK) Tahun 2024 pada puncak Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2024, di Museum Mulawarman, Tenggarong, Sabtu malam (6/7/2024).
Anugerah Kebudayaan diserahkan Sekwilprov Kaltim Sri Wahyuni didampingi Kadis Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan. Samarinda memperoleh anugerah melalui Irwan Darmansyah (kategori Pelaku Seni Pertunjukan Teater), Sahabudin (pelaku Seni Media) dan Elansyah Jamhari (pelaku Seni Pertunjukan Teater).
Selanjutnya, Hafiza Rahma (kategori Pelaku Seni Tari), Fitri Susilowati (kategori Pelaku Sastra Tutur Lisan), Agnes Gering Belawing (kategori Pelestari Adat Tradisi) dan Heru Prasetyo (kategori Pelaku Permainan Rakyat).
Kabupaten Paser mendapat AKK melalui Aji Jamil (kategori Sastra Tradisi), Rusnawati (pelaku Seni Rupa), Loman (Adat Tradisi) dan Rohman Hidayat (kategori Pemuda Berprestasi Budaya).
Untuk Kabupaten Kutai Barat AKK diberikan kepada Mawan (kategori Pelaku Adat Istiadat/Ritus) dan Petrus Bien (kategori Seni Musik Tradisi).
Sedangkan AKK untuk Kabupaten Kutai Kartanegara diperoleh Frans Jiu Luway (kategori Budayawan). Kota Bontang mendapatkan atas nama Rohmad Taufik (kategori Pelaku Seni Rupa).
“15 orang penerima AKK III tahun 2024 ini merupakan hasil penilaian dan visitasi para Dewan juri dari 40 orang calon penerima dari kabupaten/kota se Kaltim selama setengah bulan lebih. Mereka kami anggap layak menerima anugerah kebudayaan tersebut,” ucap salah satu anggota dewan juri AKK, Budi Istiawan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Kaltim-tara.
Lantaran keberhasilan menjadi salah satu penerima AKK, Fitri Susilowati menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, saya memperoleh AKK tahun ini. Insya Allah dengan anugerah ini saya dapat lebih total lagi dalam memasyarakatkan tutur lisan melalui dongeng atau cerita rakyat Kaltim kepada masyarakat, terutama anak-anak usia TK dan SD,” ungkapnya.
Penulis: Hamdani |Editor: Intoniswan
Tag: anugerah kebudayaan