Sambut Kafilah MTQ Nasional XXX, Bandara APT Pranoto Siap Beroperasi Malam Hari

Pesawat Batik Air di apron Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin 20 Mei 2024 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto bakal jadi bandara tersibuk saat berlangsung event MTQ Nasional XXX Tahun 2024 yang berlangsung 6-16 September 2024 mendatang. Di Samarinda, Bandara APT Pranoto siap beroperasi hingga malam hari.

Dilansir Biro Adpim Setdaprov Kaltim, dalam Rakor lintas sektoral di Jakarta, Kamis 6 Juni 2024 yang juga dihadiri Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, memaparkan persiapan Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Nasional XXX 2024, di Samarinda dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam Rakor itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito menyatakan, ada tiga poin yang dibahas bersama Kementerian Kominfo, Kemenhub, Kementerian PUPR, hingga Otorita IKN.

“Di mana, untuk Kemenhub kiranya bisa menambah armada bus maupun untuk penambahan penerbangan ke Kaltim. Untuk kesiapan bandara, khususnya Bandara APT Pranoto Samarinda, juga siap untuk penerbangan malam hari. Termasuk kesiapan infrastruktur jalan menuju IKN, semuanya sudah dipersiapkan,” kata Warsito.

Maeka Rindra Hariyanto, Kepala Bandara APT Pranoto menyatakan kesiapannya membuka penerbangan malam hari, untuk mendukung berlangsungnya MTQ Nasional XXX di Samarinda.

Meski demikian, saat ini, Bandara APT Pranoto belun memiliki kelengkapan Instrument Landing System (ILS) dan Precision Approach Lighting System (PALS). Yang tersedia saat ini lampu runway, hingga lampu apron.

Pesawat parkir di apron Bandara APT Pranoto Samarinda, Selasa 18 April 2023 (istimewa)

“Untuk meningkatkan safety, yang dibutuhkan adalah ILS dan PALS itu,” kata Maeka Rindra Hariyanto, dihubungi niaga.asia, Minggu 9 Juni 2024.

Peran ILS dan PALS, di mana itu menjadi kewenangan AirNav Indonesia, sangat penting untuk menunjang pendaratan dan penerbangan, meski dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung seperti awan tebal dan kabut.

“Di bawah 1.800 meter tidak bisa landing dan take off. Cuaca kurang baik itu bisa awan tebal, atau kalau pagi itu ground fog (kabut), pesawat tidak bisa take off. Tapi kalau ada fasilitas seperti ILS dan PALS itu, semua kondisi bisa dilakukan,” ujar Maeka Rindra Hariyanto.

Meski demikian, Maeka kembali menggarisbawahi bahwa Bandara APT Pranoto mendukung sepenuhnya event MTQ Nasional XXX di Samarinda.

“Pada intinya, Bandara APT Pranoto sangat mendukung kegiatan MTQ nasional di Samarinda. Kami siap buka penerbangan malam hari,” Maeka Rindra Hariyanto.

Setidaknya di Bandara APT Pranoto, maskapai Batik Air beberapa kali melakukan pendaratan dan penerbangan saat malam hari dengan mulus. Misalnya saat momen arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 2024 lalu.

Penulis: Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi

Tag: