Sarifah Suraidah Harum Beri Perhatian Lebih Masalah Sanitasi dan Lingkungan

Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum bersama istri Wakil Gubernur, Wahyu Hermaningsih Seno (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum, memberi perhatian lebih terhadap permasalahan sanitasi dan pengelolaan lingkungan  di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam kunjungan perdananya di Kantor TP PKK Kaltim jalan M Yamin Samarinda, Senin (17/3) kemarin, istri Gubernur Rudy Mas’ud ini menyoroti langsung data kegiatan kelompok kerja (pokja) I-IV.

Di pokja IV misalnya, rupanya masih terdapat kesenjangan yang cukup signifikan dalam akses terhadap jamban, sistem pembuangan air limbah (SPAL), serta tempat pembuangan sampah keluarga, dan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK).

Didampingi Istri Wakil Gubernur (Wagub) Wahyu Hermaningsih Seno yang menjabat sebagai Staf Ahli Pendidikan Keluarga TP PKK Kaltim, Sarifah Suraidah Harum menegaskan pentingnya melakukan perbaikan sanitasi sebagai langkah awal dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Kita lihat data dari pokja IV, PR kita banyak. Nanti kita akan mendata rumah-rumah, ada nggak toiletnya. Kan kesehatan itu dimulai dari rumah dulu,” ujarnya.

Dari data yang dihimpun, Samarinda tercatat sebagai daerah di Bumi Etam dengan jumlah rumah terbanyak yang memiliki jamban, yaitu sekitar 210.078 unit, diikuti oleh Balikpapan 173.750 unit dan Kutai Kartanegara 124.356 unit.

Sementara itu, daerah lain hanya puluhan ribu saja dan Mahakam Ulu menjadi satu-satunya kabupaten yang belum memiliki data terkait fasilitas sanitasi. Hal tersebut menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap wilayah ini.

Selain itu, pengelolaan limbah dan tempat pembuangan sampah juga menjadi isu utama. Balikpapan dan Samarinda memiliki jumlah terbanyak, masing-masing sekitar 169.455 dan 198.930 unit SPAL. Serta, 168.047 dan 181.242 unit tempat pembuangan sampah keluarga.

Sedangkan beberapa daerah lain seperti Kutai Barat dan Mahakam Ulu masih belum memiliki SPAL serta tempat pembuangan sampah yang tercatat di data TP PKK Kaltim tahun 2024.

Sebagai organisasi yang berfokus pada pemberdayaan keluarga, TP PKK Kaltim akan bersinergi dengan pemerintah daerah serta OPD terkait untuk mempercepat perbaikan sanitasi dan fasilitas lingkungan.

“Ini menjadi perhatian utama bagi PKK untuk turun langsung ke masyarakat dan mendorong solusi terbaik. Makanya PKK priode ini harus aktif setiap pokjanya. Kita lihat langsung ke masyarakat apa saja kurangnya,” tegasnya.

Dengan adanya langkah konkret ini, Sarifah Suraidah Harum berharap Kaltim bisa menjadi provinsi yang lebih sehat dan bersih, dengan akses sanitasi yang lebih merata bagi seluruh masyarakatnya.

“Yang paling penting itu masalah lingkungan, posyandu, dan narkobanya. Kita prioritaskan dari rumah ke rumah-rumah. Jika lingkungan sehat, maka kualitas hidup masyarakatnya pun akan meningkat,” tutupnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan

Tag: