NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Yonarhanud 8/MBC, telah menyelesaikan rehabilitasi Pos Dalduk Sei Kaca yang sebelumnya mengalami kerusakan, bahkan hampir ambruk.
Komandan Satgas Pamtas (Dansatgas Pamtas) Yonarhanud 8/MBC, Letkol (Arh) Iwan Hermaya mengatakan, rehabilitasi Pos Sei Kaca dilakukan secara swadaya oleh prajurit Satgas Pamtas bersama masyarakat dan dibantu pemerintah daerah.
“Rehabilitasi Pos Dalduk Sei Kaca dikembalikan seperti konstruksi semula menggunakan material kayu, termasuk perbaikan jembatan penghubung ke bangunan utama pos pantau,” kata Iwan Hermaya pada Niaga.Asia, Kamis (01/08/2024).
Menurut Dansatgas, keberadaan Pos Sei Kaca sangat penting guna mengawasi jalur transportasi speedboat dan perahu-perahu dari Kecamatan Nunukan menuju Sei Menggaris, apalagi alur sungai disana berbatasan dengan Malaysia.
“Secara pengukuran alur sungai menuju Sei Menggaris terbelah dua karena setengah milik Indonesia dan setengah lagi wilayah Malaysia, terkadang speedboat tanpa sengaja masuk ke perairan Malaysia,” jelasnya.
Pos Sei Kaca direhabilitasi total. Tiang pos menggunakan kayu ulin sepanjang 10 meter sumbangan masyarakat. Pos Sei Kaca telah ada sejak Panglima TNI AD menempatkan Satgas Pamtas di Kabupaten Nunukan tahun 2007.
Secara keseluruhan, Satgas Pamtas Kabupaten Nunukan mmpunyai 16 pos pengawasan, lima diantaranya masih berupa bangunan dari kayu, sedangkan 11 pos lainnya telah dibangun secara permanen.
“Ada 5 pos masih kayu yakni, Pos Sei Kaca, Pos Sei Menggaris Lama, Pos Simantipal, Pos Lumbis dan Pos Bambangan.,” ungkap Dansatgas.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: Keamanan