JAKARTA.NIAGA.ASIA – Satgas TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) Polri sejak resmi dibentuk 06 Juni 2023 telah menetapkan 642 orang sebagai tersangka TPPO dengan jumlah korban berhasil diselematkan sebanyak 1.826 warga negara Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Demikian dilaporkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)pada hari peringatan Bhayangkara ke-77 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/7/2023).
“Terhadap kejahatan (TPPO) yang transnasional ini, Polri melakukan pemberantasan dari hulu ke hilir,” kata Jenderal Pol Listyo Sigit.
Satgas TPPO dibentuk diseluruh jajaran Polda se-Indonesia langsung bergerak menangani kasus human trafficking tersebut.
“Dengan hasil seperti ini, 642 orang tersangka dan penyelamatan 1.826 korban baik di dalam maupun luar negeri,” kata dia.
Jenderal Pol Listyo Sigit mengatakan Polri akan membentuk direktorat baru yang khusus menangani kasus TPPO. Direktorat ini juga akan menangani perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.
“Ke depan, Polri akan membentuk struktur direktorat perlindungan perempuan dan anak serta pemberantasan perdagangan orang di tingkat Bareskrim, Polda jajaran sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” ungkapnya.
Sumber: Divisi Humas Polri | Editor: Intoniswan
Tag: Satgas TPPO