Satu Pekerja China Tewas dalam Kebakaran di Smelter Nikel, Seno Aji: DPRD akan Panggil Manajemen KFI

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ir H Seno Aji. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua DPRD Kaltim Ir H Seno Aji memberikan perhatian serius pada peristiwa kebakaran di smelter nikel di Pendingin, Sangasanga, Kutai Kartanegera sebab, dalam peristiwa yang terjadi hari Rabu (11/10/2023) sore tersebut, satu pekerja dari negara China tewas.

“Saya menyampaikan rasa keprihatinan atas musibah tersebut dan berbelangsungkawa kepada korban kecelakaan kerja yang meninggal dunia,” ujar Seno Aji di DPRD Kaltim, Kamis (12/10/2023).

Seno Aji juga menegaskan atas kejadian tersebut, pihaknya akan memanggil pimpinan PT Kalimantan Ferro Indonesia (KFI) guna meminta keterangan atas kejadian kecelakaan kerja yang bukan kali pertama terjadi selama berdirinya pabrik smelter nikel di Pendingin Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Smelter nikel adala pabrik yang beresiko tinggi, jadi pemiliknya harus dengan ketat menerapkan prinsip-prinsip keselamatan pabrik dan pekerja,” ujarnya.

Untuk diketahui, kebakaran terjadi di tunggu satu smelter nikel milik PT KFI dari empat tunggu yang rencananya akan dibangun dengan total investasi Rp30 triliun. Tunggu satu yang sekarang sudah dioperasikan diresmikan Gubernur Kaltim Periode 2018-2023, H Isran Noor, pada 09 September 2023.

baca juga:

Kebakaran di Pabrik Nikel PT KFI di Kukar Tewaskan WNA China, Begini Kronologinya

Menurut Seno Aji, dari peristiwa kebakaran hari Rabu, KFI wajib melengkapi peralatan keselamatan kerja, tarmasuk harus punya prasarana dan sarana pemadam kebakaran senediri yang  harus stanby,

Seperti sering terjadi di smelter nikel di Sulawesi, smelter nikel memang rawan kebakaran. Dari itu aspek keselamatan kerja harus diterapkan dengan ketat bagi seluruh karyawan yang bekerja di smelter nikel.

“Sistem keselamatan kerja juga harus dibuat dan diterapkan dengan ketat mengingat KFI adalah industri dengan skala kecelakaan kerja yang tergolong tinggi,” tegasnya.

Meski ada musibah kebakaran, politisi Partai Gerindra Kaltim ini juga tetap mendukung sepenuhnya smelter nikel guna peningkatan ekonomi masyarakat Kukar khususnya dan Kaltim umumnya.

“Kami tentunya secara kelembagaan akan tetap mendukung kegiatan investasi ini karena demi peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Kukar khususnya dan masyarakat Kaltim umumnya,” pungkasnya.

Sementera Inspektur Polisi Satu Slamet Rijadi, Kepala Seksi Humas Polres Kutai Kartanegara, dikonfirmasi niaga.asia, Kamis 12 Oktober 2023 menjelaskan, bangunan yang terbakar adalah tungku batubara KFI.

Slamet Rijadi menjelaskan kronologi peristiwa itu, hasil dari penyelidikan sementara tim Polres Kutai Kartanegara, ada  empat pekerja, dua di antaranya WNA China bernama Cui Weiqiang dan Ji Ler, sedang melakukan pekerjaan di lokasi tungku batubara pabrik.

“Saat itu, di lokasi cerobong pabrik yang berfungsi untuk mengalirkan batubara ke tungku pembakaran, terdapat percikan api yang terbakar,” ujar Slamet Rijadi.

“Karena di cerobong pabrik itu terlihat ada api, Cui Wei Qiang mau memadamkan api itu dengan cara mencoloknya menggunakan besi. Saat itulah terjadi ledakan, sehingga mengakibatkan tungku batubara pada pabrik terbakar,” kata Slamet Rijadi.

Tim Polsek Sangasanga bersama dengan bantuan tim pemadam kebakaran kecamatan Sangasanga dan perusahaan PT ABN dan PT RCI, mendatangi lokasi kejadian untuk memadamkan api.

“Api dipadamkan sekitar jam 6.30 malam tadi,” sebut Slamet Rijadi.

Dari peristiwa itu, dua orang WNA China masing-masing Cui Weiqiang, 40 tahun, dan Ji Ler, 49 tahun, mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke RSUD AW Sjahranie di Samarinda.

“Cui Weiqiang mengalami luka bakar di seluruh badannya, dan dirawat di RSUD AWS. Sedangkan korban atas nama Ji Ler, meninggal dunia karena terbakar,” jelas Slamet Rijadi.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: