Sebulan Polri Sita Uang Judi Online Rp220 Miliar

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. (Foto Humas Polri/Niaga.Asia)

SEMARANG.NIAGA.ASIA – Desk pemberantasan judol sejak dibentuk pada 4 November 2024 hingga Desember 2024 atau sebulan lebih sudah berhasil menyita Rp220 miliar uang  judi online. Kasus judi onlin yang berhasil diungkap sebanyak 789 kasus melibatkan 397 tersangka, dan melakukan takedown 32.322 situs judi.

Demikian dilaporkan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo kepada Presiden Prabowo Subianto dalam dalam apel Kasatwil di Akpol Semarang, Jawa Tengah, hari ini, Rabu (11/12/24).

Apel Kasatwil 2024 dihadiri 571 pejabat Polri, termasuk Kapolda dan Kapolres dari seluruh Indonesia, dan pejabat tinggi Mabes Polri.

Jenderal Sigit juga mengungkap bahwa desk pemberantasan narkoba telah berhasil menyelamatkan 10 juta jiwa.

“Dengan capaian pengungkapan 3.608 perkara yang melibatkan 3.965 tersangka dan barang bukti senilai Rp2,88 T yang dapat menyelamatkan lebih dari 10 juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” jelas Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit juga melaporkan bahwa Polri telah melakukan berbagai upaya dalam rangka pengendalian inflasi, serta penertiban dan penindakan pelaku ilegal mining yang menyebabkan kebocoran negara,.

Lebih lanjut Jenderal Sigit menekankan, Polri sadar bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks. Oleh karenanya, Polri terus meningkatkan kapasitas sebagai organisasi modern yang responsif serta adaptif.

Dengan begitu, ujar Kapolri, Korps Bhayangkara mampu memberikan perlindungan dan pengayoman serta penegakan hukum yang berkeadilan di tengah masyarakat.

“Polri berkomitmen akan mengerahkan segala sumber daya untuk menjaga stabilitas Kamtibmas dan mendukung penuh misi Astacita guna mewujudkan misi bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Jenderal Sigit.

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan apel ini adalah agenda rutin tahunan demi menghadapi tantangan tugas tahun depan.

Dia pun menegaskan bahwa Polri selalu berupaya memiliki kesiapan menghadapi berbagai tantangan yang akan mewarnai agenda nasional 2024.

“Agenda nasional 2024 tidak terlepas dari tantangan, seperti dinamika geopolitik, dampak perubahan iklim, perkembangan teknologi digital yang luar biasa, dan kondisi living with endemi pasca pandemi. Tantangan ini harus diwaspadai dan diantisipasi,” ujar Trunoyudo.

Ia menambahkan, meskipun tantangan tersebut nyata, ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

Polri, dengan konsep Presisi yang diinisiasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak 2021, akan terus memainkan peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Konsep Presisi menekankan pentingnya pendekatan pemolisian prediktif dengan menganalisis data dan metode cegah dini terhadap setiap gangguan keamanan. Hal ini dikombinasikan dengan responsibilitas dan transparansi berkeadilan, sehingga Polri mampu bertindak cepat, tepat, dan humanis,” jelas Brigjen Trunoyudo.

Trunoyudo menegaskan peran Polri sebagai alat negara yang bertugas menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan. Selama 2024, Polri berkomitmen memastikan seluruh agenda nasional berjalan aman, tertib, dan lancar.

Polri bertekad untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitasnya dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, sejalan dengan visi membangun Indonesia yang aman dan sejahtera.

“Stabilitas Kamtibmas adalah pondasi utama untuk mendukung kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan keamanan yang terjaga, kita bisa mewujudkan stabilitas keamanan dalam negeri (Kamdagri) yang kokoh,” tutupnya

Sumber: Divisi Humas Polri | Editor: Intoniswan

Tag: