SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), H Seno Aji Seno mengharapkan dengan terpenuhinya kecukupan modal Bankaltimtara, diharapkan Bankaltimtara semakin mandiri, maju, jika perlu menjadi perusahaan terbuka. Go publik melalui bursa saham untuk bisa memperbesar modal dan benar-benar menjadi bank publik.
“Kita ingin Bankaltimtara go publik,” ujar Seno Aji pada Niaga.Asia, Sabtu (28/10/2023), bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Bankaltimtara.
Ia juga berharap penambahan penyertaan modal Pemprov Kaltim tahun 2023 sebesar Rp3,55 triliun ke Bank Kaltimtara dapat meningkatkan dividen (keuntungan) bagi daerah.
“Pada APBD perubahan 2023 ini penambahan modal untuk Bank Kaltimtara mencari Rp 3,5 triliun dan di APBD Murni Rp500 miliar. Yang kita harapkan mereka bisa memberikan kontribusi dividen yang signifikan bagi daerah,” katanya.
Selain kepada Bankaltimtara, ungkap Seno Aji, beberapa perusahaan milik daerah (Perusda) juga turut mendapatkan penyertaan modal. Seperti PT Jamkrida dengan tambahan modal sebesar Rp100 miliar, PT Melati Bhakti Satya (MBS) sebesar Rp18,8 miliar.
“Saya harapkan juga bersama-sama untuk menjelaskan terkait penggunaan anggaran yang telah dialokasikan itu untuk apa saja,” ujarnya.
Dijelaskan Seno Aji bahwa, penyertaan modal di Banklatimtara merupakan langkah dari Pemprov Kaltim memenuhi kecukupan modal Rp10 triliun dan Pemprov kaltim sekaligus sebegai pemegang saham terbesar, 51 persen.
Menurutnya, peningkatan modal tentunya akan mencerminkan peningkatan pelayanan masyarakat dan kinerja yang lebih baik, serta berinovasi di masa depan.
“Penambahan modal ini juga yang mengharuskan mereka untuk memiliki daya saing dalam industri perbankan,” ungkap Seno.
Selain itu, langkah ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Kaltim, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“APBD kita setiap tahun mengalami peningkatan. Sehingga kita harapkan akan memberikan banyak manfaat nyata bagi daerah, termasuk juga peningkatan tambahan modal bagi Bank Kaltimtara dan beberapa Perusda yahh yang ada,” tandasnya.
Setoran ke kasa daerah Rp310,262 miliar
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun anggaran 2022 menyetor deviden ke kas daerah sebesar Rp310,262 miliar. Setoran yang disebut sebagai pendapatan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ini setara dengan 92,83% dari target Rp334,220 miliar.
“Setoran BUMD ini bagian dari laba yang dibagikan sebagai deviden atas Penyertaan Modal Pemda pada enam BUMD,” kata Gubernur Kaltim, H Isran Noor dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)-nya Tahun 2022 yang disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim, 28 Maret 2023, dimana Nota Pengantar LKPJ dibacakan Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi.
Menurut Gubernur, deviden dari BUMD yang diterima Pemprov Kaltim sebesar Rp310,262 miliar, terbesar dari deviden PT Migas Mandiri Pratama Rp166,440 miliar dan PT BPD Kaltim Kaltara (Bankaltimtara) Rp114,314 miliar.
“Perusda Melati Bakti Syatia (MBS) menyetor deviden sebesar Rp3,040 miliar, Perusda Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera Rp24,548 miliar, Perusda Ketenagalistrikan Rp150 juta, dan PT ASuransi Bangun Askrida Rp1,768 miliar,” kata Isran.
Dijelaskan pula ke DPRD Kaltim, upaya-upaya peningkatan yang dilakukan dalam peningkatan hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Dan Lain-lain PAD Yang Sah, antara lain dengan meningkatkan kemampuan manajemen pengelolaan bisnis BUMD yang meningkatkan laba. Menerapkan strategi bisnis yang tepat serta meningkatkan sinergitas antar BUMD untuk meningkatkan daya saing Perusda.
Selain itu, lanjut Gubernur, mengimplementasikan hasil evaluasi terhadap perjanjian-perjanjian pemanfaatan asset daerah dengan Pihak Ketiga.
Penulis: Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim
Tag: BUMDSeno Aji