
KEMBANG JANGGUT – Usai melakukan Gerakan Tanam 1000 Hektare di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Gubernur Kaltim, H Isran Noor melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut.
Di desa yang berjarak sekira 168 km dari Kota Raja Tenggarong, Gubernur Isran Noor menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat, antara lain rumah layak huni (RLH), bantuan bibit tanaman, bantuan obat-obatan dan vitamin serta sejumlah peralatan olahraga.
Gubernur Isran mengaku senang dapat bersilaturahmi dan bertatap muka dengan masyarakat Desa Kelekat.
“Hari ini saya senang sekali dapat bertemu dengan masyarakat Desa Kelekat. Apalagi hari ini juga diserahkan bantuan rumah layak huni,” ungkap Isran, Senin (3/7/2023) sebagaimana dilaporkan situs resmi Pemprov Kaltim, kaltimprov.go.id.
Gubernur mengatakan program pembangunan rumah layak huni berkolaborasi dengan perusahaan yang berusaha di Kaltim melalui program corporate social responsibility (CSR) dengan tujuan membantu masyarakat memiliki hunian yang layak dan sehat.
Persentase kemiskinan di Kaltim, lanjutnya, berdasarkan data BPS sebesar 6 persen. Dengan program pembangunan rumah layak huni diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Kaltim.
“Karena salah satu indikator dalam penentuan kemiskinan adalah kondisi rumah yang tidak layak,” jelasnya.
Isran menegaskan, jika program pembangunan rumah layak huni dengan target sebanyak 3.000 unit dapat diselesaikan, maka ia yakin persentase penduduk miskin akan turun menjadi di bawah 3 persen.
Untuk diketahui, jumlah RLH yang diserahkan di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut berjumlah 3 unit.
Susi, warga Desa Kelekat salah satu penerima RLH tak mengucapkan terima kasih, karena berkat program RLH yang menggandeng PT Bayan di Tabang, keluarganya kini bisa hidup lebih layak dan nyaman.
“Terima kasih Pak Gubernur, karena rumah kami sebelumnya sudah rusak dan sering bocor,” tuturnya dengan wajah berbinar.
Dirinya juga berharap, pemerintah bisa membangun RLH lebih banyak lagi sehingga akan membantu masyarakat memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan sehat.
Gubernur juga meminta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim mengalokasikan dana CSR mereka untuk membantu pemerintah membangun rumah layak huni untuk masyarakat kurang mampu.
“Perusahaan yang beroperasi di Kaltim, tolong dong dana CSR-nya. Kita bukan minta uangnya, tapi dana CSR untuk bangun rumah layak huni,” kata Gubernur Isran Noor.
Bukan hanya perusahaan-perusahaan tambang batu bara dan migas, perusahaan lain yang memiliki keuntungan besar dari bisnis mereka di Kaltim menurut Gubernur wajib mengalokasikan dana CSR. Salah satunya untuk membangun rumah layak huni.
Gubernur lantas menyebut salah satu bank pemerintah nasional yang memiliki banyak keuntungan di Kaltim.
“BPD yang masih kecil saja bisa membangun 50 unit. Mereka belum ada,” sindir Gubernur.
“Makanya saya salut dengan Bayan Group. Banyak bantuannya. Ada rumah layak huni, ada jalan, ada jembatan, pendidikan dan masih banyak yang lainnya,” tambah Gubernur.

Kepala Badan Pengelola Rumah Layak Huni (BPRLH) M Taufik Fauzi mengungkapkan secara keseluruhan dari tahun 2022 hingga 2024 Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman akan membangun sebanyak 508 unit rumah layak huni dari dana CSR. Tiap rumah layak huni dibangun dengan anggaran Rp115 juta.
“Tahun 2022 sudah terbangun 221 unit rumah layak huni di delapan kabupaten dan kota. Tahun 2023 sudah terbangun 27 unit,” ungkap Taufik.
Tahun ini secara keseluruhan akan dibangun sebanyak 90 unit rumah layak huni.
“Kita harapkan tahun 2024 target 508 unit rumah layak huni tercapai. Termasuk di Berau dan Mahakam Ulu,” harap Taufik.
Turut mendampingi Gubernur Isran dalam kunjungan kerja ke wilayah tengah ini, Anggota DPD RI Nanang Sulaiman, Sekda Kutai Kartanegara Sunggono, Ketua TGUP3 Kaltim Adi Buchari Muslim dan kepala OPD di lingkup Pemprov Kaltim.@
Tag: Isran NoorRumah Layak Huni