NUSANTARA.NIAGA.ASIA — Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat 13 Agustus 2024. Sidang tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Mar’uf Amin, dan seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Sidang kali ini berfokus pada arahan Presiden Jokowi mengenai persiapan transisi pemerintahan menjelang pelantikan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Jokowi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras semua pihak, dalam menghadapi berbagai tantangan selama masa jabatannya.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras Bapak Ibu semua dalam menjalankan pemerintahan,” kata Jokowi.
Dalam arahannya, Presiden menekankan tiga poin utama. Pertama, meminta agar seluruh program kerja yang telah dimulai dapat segera diselesaikan dalam waktu tersisa, terutama yang terkait dengan administrasi dan serapan anggaran.
Kedua, Jokowi menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap pemerintahan baru. Ia meminta agar transisi berjalan efektif, termasuk dengan penyusunan regulasi atau kebijakan baru yang dibutuhkan, agar Presiden terpilih dapat langsung bekerja setelah dilantik.
Ketiga, Presiden menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas nasional hingga pemerintahan baru terbentuk.
“Kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh dan melakukan pembangunan. Jangan sampai ada gejolak atau kebijakan ekstrem yang dapat merugikan masyarakat luas,” tegas Jokowi.
Mengakhiri sambutannya, Jokowi memohon maaf kepada jajaran kabinet jika selama 10 tahun masa pemerintahannya terdapat hal-hal yang kurang maksimal atau berkenan selama berinteraksi.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang kurang selama 10 tahun ini,” tutup Jokowi.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: IKNJokowiKabinet Indonesia MajuPemerintahan