Sistem Manajemen Operasional pada Badan Usaha Milik Daerah

Oleh : Rano Hardani

Rano Hardani, Direktur Operasional & SDM PT. Kaltim Melati Bhakti Satya (BUMD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur)

BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. BUMD terdiri atas perusahaan umum daerah dan perusahaan perseroan daerah.

Tujuan dibentuknya BUMD adalah melaksanakan pembangunan daerah melalui pelayanan jasa kepada masyarakat, penyelenggaraan kemanfaatan umum dan peningkatan penghasilan daerah.

Beberapa fungsi dan peran BUMD dalam meningkatkan pendapatan daerah antara lain yaitu melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi dan pembangunan, pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan, pendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha, dan memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat.

Seperti organisasi pada umumnya, BUMD juga perlu pengelolaan yang baik, transparan, akuntabel dan handal. Dalam hal pengelolaan ini perlu adanya support system berupa sistem manajemen operasional yang baik dan terintegrasi.

Sistem Manajemen Operasional (SMO) adalah kumpulan proses dan prosedur yang memungkinkan organisasi atau perusahaan mengelola praktik bisnis secara efektif dan mencapai tingkat efisiensi tertinggi dalamoperasi sehari-hari.

Sederhananya, ini adalah cara organisasi atau perusahaan mengatur semua aktivitas yang berhubungan dengan produksi atau penyediaan layanan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, hingga pengendalian.

Sistem Manajemen Operasional (SMO) pada BUMD merupakan suatu kerangka kerja yang terintegrasi untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan semua sumber daya yang dimiliki BUMD agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Pentingnya SMO pada BUMD

SMO memiliki peran yang sangat krusial bagi keberhasilan BUMD, terutama dalam peningkatan efisiensi. Dalam hal ini dengan SMO, BUMD dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.Kemudian juga SMO menjadi penting karena mempengaruhipeningkatan efektivitas.

Di sini SMO membantu BUMD dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik itu tujuan finansial maupun non-finansial. Hal lain SMO juga akan meningkatkan kualitas produk/jasa. SMO akan mendorong BUMD untuk selalu berorientasi pada kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

Dan tentu saja SMO juga akan berdampak terhadap Peningkatan daya saing.Pada poin ini SMO membuat BUMD lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis, sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya.

Komponen Utama SMO pada BUMD

Secara umum, SMO pada BUMD terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu yang pertama adalah perencanaan. Perencanaan ini meliputi perumusan visi, misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.

Kemudian yang kedua adalah pengorganisasian. Dalam pengorganisasian iniberupa menentukan struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, serta pendelegasian wewenang. Ketiga adalah pengarahan.

Pada komponen ini yaitu memberikan motivasi, bimbingan, dan arahan kepada karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Keempat adalah pengendalian. Dalam hal ini berupakegiatan melakukan pemantauan kinerja, evaluasi, dan pengambilan tindakan korektif jika diperlukan.

Penerapan SMO pada BUMD

Penerapan SMO pada BUMD dapat dilakukan melalui beberapa langkah yaitu Analisis SWOT, yaitumelakukan analisis terhadap kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang dihadapi BUMD.

Langkah kedua adalah penetapan tujuan dan strategi.Pada tahap ini BUMD harus menentukan tujuan yang ingin dicapai dan merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Kemudian berikutnya adalah perancangan proses bisnis. Disini dapat berupa kegiatan mengidentifikasi dan merancang ulang proses bisnis yang ada agar lebih efisien dan efektif. Langkah keempat adalah pengembangan sistem informasi.

BUMD perlumembangun sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Kelima, perlunya dilakukan peningkatan kompetensi karyawan. BUMD wajib melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja.

Kemudian, langkah terakhir adalah melakukan evaluasi kinerja. Pada poin ini BUMD semestinya melakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk mengukur keberhasilan penerapan SMO.

Pentingnya Peran Teknologi dalam SMO pada BUMD

Peran teknologi dalam Sistem Manajemen Operasional (SMO) pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) semakin krusial dalam era digital saat ini. Teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing BUMD.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa teknologi begitu penting dalam SMO BUMD:

1.Peningkatan Efisiensi Operasional

Peningkatan efisiensi operasional akan terjadikarena efisiennya beberapa proses bisnis yaitu yang pertama adalah otomatisasi proses.Teknologi memungkinkan otomatisasi berbagai proses bisnis, mulai dari pengadaan hingga distribusi, sehingga mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan proses.

Kedua adalah manajemen rantai pasok. Sistem informasi manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) membantu BUMD mengoptimalkan aliran barang dan jasa dari pemasok hingga konsumen akhir.

Ketiga yaitu pengelolaan inventaris. Sistem inventaris berbasis teknologi memungkinkan BUMD untuk memantau stok barang secara real-time, mengurangi biaya penyimpanan, dan mencegah kekurangan stok.

2.Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Dalam hal pengambilan keputusan, peran teknologi sangat membantu untuk pengambilan keputusan yang cepat, tepat dan akurat. Karena dengan penggunaan teknologi pengambilan keputusan akan didukung oleh beberapa hal diantaranya yaitu analisis data.

Teknologi memungkinkan BUMD mengumpulkan dan menganalisis data operasional secara besar-besaran. Analisis data ini memberikan wawasan yang lebih baik tentang kinerja perusahaan, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Kemudian juga hal yang berpengaruh adalah adanya Business Intelligence.Dengan menggunakan alat Business Intelligence, BUMD dapat membuat laporan dan dashboard yang interaktif untuk memantau kinerja perusahaan secara menyeluruh.

3.PeningkatanKualitasPelayanan.

Kualitas layanan merupakan satu hal penting yang harus diperhatikan oleh BUMD. PenggunaanteknologidapatmeliputiuntukCustomer Relationship Management (CRM). Sistem CRM membantu BUMD dalam mengelola hubungan dengan pelanggan secara lebih efektif, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal lain yaitu adanya Self-Service.

Teknologi memungkinkan BUMD menyediakan layanan self-service kepada pelanggan, seperti portal pelanggan online atau chatbot, sehingga meningkatkan efisiensi pelayanan.

4.Adaptasi terhadap Perubahan

Karena saat ini dunia bisnis begitu dinamis, maka dalam menjalankan bisnis dan kegiatan operasionalnya BUMD harus beradaptasi dengan baik. Teknologi sangat memungkinkan untuk itu.

Dalam hal fleksibilitas, misal, sistem berbasis teknologi lebih fleksibel dan mudah disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.Kemudian juga di bidang inovasi. Teknologi mendorong BUMD untuk terus berinovasi dalam produk dan layanan yang ditawarkan.

5.Transparansi dan Akuntabilitas

Transparansi dan akuntabilitas hanya bisa dilakukan dengan sistem yang baik. Sistem yang baik perlu di dukung oleh Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang handal yaitu berupasistem informasi manajemen yang terintegrasi.SIM ini akan membantu BUMD dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan perusahaan.

Beberapa Contoh Penerapan Teknologi dalam SMO BUMD yaitu E-commerce. BUMD dapat memanfaatkan platform e-commerce untuk memasarkan produk dan layanannya secara online. Kemudian Internet of Things (IoT).

IoT dapat digunakan untuk memantau aset-aset perusahaan secara real-time, seperti kendaraan atau peralatan produksi.Contoh lain yang lagi tren yaitu penggunan Artificial Intelligence (AI).

AI dapat digunakan untuk melakukan prediksi, otomatisasi tugas-tugas rutin, dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Juga, penerapan teknologi berupa Big Data Analytics. Analisis big data dapat membantu BUMD dalam mengidentifikasi tren pasar, perilaku konsumen, dan peluang bisnis baru.

Tantangan dalam Penerapan SMO pada BUMD

Meskipun penting, penerapan SMO pada BUMD seringkali dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti kurangnya komitmen manajemen. Karena memang tidak semua manajemen BUMD memiliki komitmen yang tinggi terhadap penerapan SMO.

Tantangan lain yaitu kurangnya sumber daya. Terbatasnya sumber daya manusia, finansial, dan teknologi dapat menghambat penerapan SMO. Tantangan internal  yaitu adanya resistensi dari karyawan.Perubahan yang dibawa oleh SMO seringkali menimbulkan resistensi dari karyawan karena memang tidak semua karyawan dapat mengikuti dan menyesuiakan diri terhadap perubahan.

Tantangan pada ekternal BUMD yaitu Lingkungan bisnis yang dinamis. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan tidak pasti membuat SMO harus terus disesuaikan.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah Sistem Manajemen Operasional merupakan suatu hal yang sangat penting bagi keberhasilan BUMD. Dengan menerapkan SMO, BUMD dapat meningkatkan kinerja, daya saing, dan kontribusinya terhadap pembangunan daerah.

Namun, penerapan SMO membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak yang terlibat dan upaya yang terus-menerus untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada. Kemudian peran teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Manajemen Operasional pada BUMD. Dengan memanfaatkan teknologi secara efektif, BUMD dapat meningkatkan kinerja, daya saing, dan kontribusinya terhadap pembangunan daerah.

*) Penulis adalah Direktur Operasional & SDM PT. Kaltim Melati Bhakti Satya (BUMD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur)

Tag: