SAMARINDA.NIAGA.ASIA — SMK Islam Nurul Hikmah di Sangatta, Kutai Timur, yang terbakar hari Kamis 3 Oktober 2024 lalu dilaporkan mencatatkam kerugian hingga Rp 5 miliar. Sementara ini kegiatan belajar siswa menumpang di bangunan MTS Negeri Kutai Timur.
Kepala SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta Akhmad Yamsyi mengatakan, kegiatan belajar mengajar siswanya sudah dimulai pekan lalu.
“Sementara waktu kita memakai gedung MTSN Kutai Timur (Jalan Pelita Desa Kelinjau Tengah Kabupaten Kutai timur) sejak hari Senin lalu,” katanya saat dihubungi niaga.asia, Sabtu 12 Oktober 2024.
Yamsyi menerangkan, mekanisme proses belajar mengajar yang diikuti kurang lebih 300 siswa ini dilakukan mulai pukul 13.00- 17.00 WITA.
“Ruang kelas gedung sekolah MTS Negeri Kutai Timur hanya 8 kelas. Jadi siswa MTS kan pulang jam 13.00 WITA, setelah pulang baru kami lanjut,” ujar Yamsyi.
Yamsyi menjelaskan, sejauh ini pihak yayasan sekolah telah mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Untuk dinas provinsi Kaltim saat ini belum memberikan bantuan apa-apa. Kita meminta bantuan berupa kursi dan meja,” katanya.
Baca juga: SMK Islam Nurul Hikmah Terbakar, Disdikbud Kaltim Upayakan Siswa Kembali Belajar Pekan Ini
Menurut Yamsyi, sejauh ini cabang dinas pendidikan Kutai Timur telah menyerahkan proposal bantuan dimaksud ke Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik.
“Sejauh ini dalam bentuk komunikasi sudah ada. Kami minta dinas cabang membawakan proposal ke Pj Gubernur. Tapi kan masih berproses mungkin. Kita juga mengajukan proposal ke Pj kabupaten. Usaha itu sudah kita lakukan tapi masih menunggu hasil,” terang Yamsyi.
Sejauh ini, lanjut Yamsyi, bantuan terkumpul masih bersumber dari masyarakat sekitar mencapai sekitar Rp 70 juta.
“Dari perusahaan belum ada. Harapannya pihak perusahaan dan pemerintah membantu kami,” sebut Yamsyi.
Ke depannya, Yamsyi berharap gedung sekolah SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta ini dapat dibangun lebih representatif dan memiliki empat lantai.
“Pembangunan sekolah empat lantai ini diperkirakan memakan dana Rp 5 miliar. Tapi kan pembangunan ini bertahap,” jelasnya.
Kebakaran di SMK Islam Nurul Hikmah yang berada di Gang Rahmat, Jalan Yos Sudarso III, Kelurahan Teluk Lingga, Kutai Timur itu menghanguskan 7 ruang kelas belajar, laboratorium komputer, 350 meja dan kursi siswa, serta kantor dan ruang guru. Total kerugian materi sekitar Rp 5 miliar.
“Kerugian total Rp 5 miliar, karena komputer aja habis 30 unit. Harapannya ke depannya, mudahan pemerintah provinsi atau anggota dewan bisa bekerja sama membantu kami,” ucap Yamsyi.
“Mungkin 2025 bisa dianggarkan. Jadi 2026 bisa dibangun,” tambah dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim Irhamsyah membenarkan proposal permohonan SMK Islam Nurul Hikmah sudah diterima Pemprov Kaltim.
“(Proposal) masih kita dalami apa yang bisa kita interfensi. Karena mohon maaf kita masih terbatas fiskal (anggaran). Mungkin nanti kita akan berkomunikasi dengan pihak anggaran TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), di mana bantuan ini bisa masuk. Jadi kita menggunakan dana tak terduga,” kata Irhamsyah, ditemui di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, Senin 14 Oktober 2024.
Irhamsyah menegaskan, jika permohonan proposal telah diproses, maka bantuan tersebut akan segera disalurkan ke SMK Islam Nurul Hikmah.
“Secepatnya kita akan sampaikan ke pihak sekolah yang ada di Kutim. Apa yang mereka perlukan yang bisa kita distribusi untuk mereka,” jelas Irhamsyah.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: KebakaranKutai TimurPemprov KaltimPendidikan