Sore Ini ‘Ngopi Sore’ Diskominfo Kaltim Bincang Karya Gina S Noer Menuju Dunia

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tidak banyak yang tahu, kalau sineas Gina S Noer yang banyak menulis dan menyutradarai film-film berkualitas berkelas Piala Citra FFI, adalah kelahiran Balikpapan dan selalu bangga mengaku berasal dari Kaltim.

Sejak 2006 sampai sekarang Gina terlibat dalam 22 judul film, apakah sebagai penulis skenario, sutradara dan sutradara. Di antara film-filmnya ada beberapa film menghasilkan Piala Citra FFI, penghargaan Festival Film Bandung dan Festival Film Tokyo.

Ada beberapa filmnya, seperti ‘Keluarga Cemara’ (skenario dan produser), ‘Dua Garis Biru’ (skenario, sutradara dan ko produser), ‘Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga (skenario dan sutradara), ‘Like & Share’ (skenario dan sutradara) dan ‘Dua Hati Biru’ (sutradara dan skenario) berhasil menjadi film laris, box office.

Kesuksesan Gina yang mempunyai keluarga besar di Samarinda itu lah yang membuat podcast Diskominfo Kaltim yang bekerjasama dengan Disway menampilkanya pada program ‘Ngobrol Pintar Inspiratif’ (Ngopi Sore), Kamis sore (31/10/2024), pukul 16.00-17.00 wita di youtube Kominko Kaltim.

“Setelah menjadi juri Balikpapan Film Festival, bersama ibu dan kakak mengunjungi keluarga besar di Samarinda, saya diminta tampil di podcast Ngopi Sore Diskominfo,” ucap ibu dua orang anak ini kepada Niaga.asia.


Gina S Noer (berdiri kiri sebelah kiri) bersama keluarga ibunya di Samarinda. (Foto Dok Keluarga)

Dipandu host Ngopi Sore, Adding, Gina menjawab sejumlah pertanyaan santai tapi serius yang berhubungan dengan asal muasal terjun di dunia seni dan film, kariernya di dunia film nasional dan internasional, keluarga, dan prospek sineas Kaltim untuk menembus perfilman nasional.

Sebagai anak Kaltim, Gina mengaku terobsesi membuat film yang berlatar belakang Kaltim. “Menunggu sponsor,” kata istri sutradara dan penulis skenario, Salman Aristo.

22 judul film di mana Gina terlibat sebagai sutradara, penulis skenario dan produser: ‘Foto, Kotak dan Jendela’ (skenario, 2006), ‘Lentera Merah’ (skenario, 2006), ‘Jailangkung 3’ (skenario, 2007), ‘Musik Hati’ dan ‘Ayat-ayat Cinta’ (skenario, 2008), ‘Perempuan Berkalung Sorban’ dan ‘Queen Bee’ (skenario, 2009), ‘Hari untuk Amanda’ (skenario, 2010) dan Habibie Ainun (skenario, 2012).

‘Pintu Harmonika’ (skenario, 2013), ‘Mencari Hilal’ (skenario dan ko produser, 2015),  ‘Funky Promise’ (skenario, 2016), ‘Rudi Habibie’ (skenario, 2016), ‘Posesif’ (skenario, 2017), ‘Ku Lari ke Pantai’ (skenario, 2018).

‘Keluarga Cemara’ (skenario dan produser, 2019), ‘Dua Garis Biru’ (skenario, sutradara dan ko produser, 2019), ‘Bebas’ (skenario, 2019), ‘Ali dan Ratu Ratu Queens’ (skenario, 2021), ‘Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga’ (sutradara dan skenario, 2022), ‘Like & Share’ (sutradara dan skenario, 2022) dan ‘Dua Hati Biru’ (sutradara dan skenario, 2024).

Penulis: Hamdani  I  Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: