SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Maskapai Super Air Jet dijadwalkan membuka rute baru Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda (AAP) tujuan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar (DPS) Bali mulai Jumat 26 April 2024. Tahap awal penerbangan dijadwalkan empat kali dalam sepekan.
Kesepakatan rute baru itu hasil dari diskusi dan pembicaraan intensif Badan Layanan Umum (BLU) UPBU Bandara APT Pranoto bersama dengan maskapai Super Air Jet dalam dua bulan terakhir ini.
Dari Denpasar, Super Air Jet akan terbang pukul 12.25 Wita dan diperkirakan tiba di Samarinda pukul 14.05 Wita. Sedangkan dari Samarinda, terbang pukul 14.45 Wita dan tiba di Denpasar pukul 16.25 Wita. Penerbangan berjadwal hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu dan tidak ada perbedaan waktu antara Denpasar dan Samarinda.
Rute Samarinda-Denpasar sejatinya bukan rute benar-benar baru di Samarinda. Sebelumnya di 2019, penerbangan itu dilayani Batik Air, meski akhirnya harus berakhir di masa pandemi COVID-19.
“Sebelummya di 2019 kan pernah ada penerbangan ke Bali. Dari catatan kita, demand ke Bali itu tinggi. Jadi kira coba create kembali rute yang pernah ada di APT Pranoto, yang ada di tahun 2019 itu. Sekarang menggunakan maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC),” kata Maeka Rindra Hariyanto, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, dihubungi niaga.asia, Sabtu 13 April 2024.
Maeka bilang dengan penerbangan ke Bali, menambah opsi masyarakat Kaltim untuk bepergian ke Bali melalui dua bandara di Kalimantan Timur, sebagai penopang Ibu Kota Nusantara (IKN). Baik itu Bandara APT Pranoto, maupun Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan.
“Artinya dengan eksistensi Bandara APT Pranoto sebagai penopang IKN, itu untuk memudahkan masyarakat memilih APT Pranoto atau Sepinggan, untuk bisa terbang dari kedua bandara itu,” ujar Maeka Rindra Hariyanto.
“Kita bukan saingan. Tapi sama-sama sebagai penopang IKN, sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat Kalimantan Timur, dan provinsi lain di Kalimantan di sekitarnya,” Maeka Rindra Hariyanto menegaskan.
Dengan rute baru Samarinda ke Bali, Maeka berharap turut lebih mengenalkan wisata Maratua di Berau, kepada wisatawan yang ada di Bali.
“Harapan saya dengan adanya rute baru ini bisa bundling dengan apa yang kita punya seperti pariwisata di Maratua. Dari Bali bisa ke Samarinda lalu ke Maratua,” sebut Maeka Rindra Hariyanto.
“Jadi warga Samarinda dan sekitarnya dari Samarinda bisa ke Bali, dan dari Bali bisa melihat ke Maratua. Itu yang kita punya. Untuk ini kita butuh effort yang besar, bersama seluruh stakeholder untuk bisa saling berkomunikasi dan bekerja sama,” jelas Maeka Rindra Hariyanto.
“Karena satu-satunya pintu saat ini yang memungkinkan untuk ke Maratua ada di Samarinda melalui Bandara APT Pranoto. Jadi penerbangan ke Maratua lewat Samarinda,” Maeka menambahkan lagi.
Meski tahap awal penerbangan ke Bali masih empat kali dalam sepekan, tidak menutup kemungkinan berubah menjadi penerbangan setiap hari.
“Ketika animo masyarakat itu bertambah, masyarakat juga besar keinginannya ke Bali, kita harapkan nanti bisa setiap hari, walaupun satu kali sehari,” ungkap Maeka Rindra Hariyanto.
“Keinginan maskapai itu intinya bisa melayani masyarakat. Dilihat dari sisi bisnis, kalau peluang itu ada dan kesempatan itu besar, maskapai pasti support masyarakat untuk bepergian keluar daerah,” demikian Maeka Rindra Hariyanto.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: BaliBandara APT PranotoMaratuaPariwisataPulau MaratuaSamarindaSuper Air Jet