MEDAN.NIAGA.ASIA – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir (2020–2024), impor beberapa komoditas pangan seperti gula dan garam cenderung turun. Sedangkan, impor beras dan jagung trennya naik. Apabila swasembada untuk empat komoditas tersebut dapat tercapai, Indonesia dapat menghemat devisa sekitar USD 5,2 milliar.
“Jika swasembada pangan terwujud, pemerintah bisa hemat devisa USD 5,2 miliar. Anggaran yang dihemat tersebut dapat dialihkan ke sektor lainnya seperti pembangunan infrastruktur dan program makan bergizi gratis,” tambah Mendag dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Wilayah Sumatra Utara di Medan, Sumatra Utara pada Selasa, (21/1).
Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, selain diikuti Mendag, juga gubernur dan seluruh wali kota dan bupati se-Sumatra Utara.
Siapkan gudang
Dalam Rakoor Budi Santoso kembali menegaskan dukungan Kementerian Perdagangan dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan pada 2027. Salah satunya melalui program Sistem Resi Gudang (SRG). Untuk keperluan swasembada pangan, gudang-gudang SRG yang sedang tidak digunakan dapat dimanfaatkan untuk menyimpan hasil panen seperti beras.
“Untuk swasembada pangan, Kemendag telah menyiapkan gudang melalui program SRG. Jika sedang tidak dipakai, gudang SRG bisa digunakan sementara untuk penyimpanan beras sehingga membantu upaya swasembada pangan,” tegas Mendag.
Mendag mengungkapkan, terdapat 123 gudang SRG di seluruh Indonesiamilik Pemerintah Daerahyang dibangun melalui program Kemendag, dengantotal kapasitas sebesar 182 ribu ton.
Khusus Sumatra Utara, ia mencatat tiga dari empat gudang dapat segera dimanfaatkan karena sedang tidak dipakai. Dengan kapasitas masing-masing sebesar 1.500 ton, total kapasitas gudang yang tidak terpakai adalah sebesar 4.500 ton. Ketiga gudang SRG tersebut ada di Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Simalungun.
“Untuk Sumatra Utara, ada tiga gudang SRG dengan kapasitas total 4.500 ton di Kabupaten Karo, Simalungun, dan Langkat. Gudang tersebut harus diperbaiki atau dibersihkan. Mohon bupati masing-masing bisa mempersiapkan gudang-gudang ini agar dapat dimanfaatkan. Apalagi, karena sebentar lagi musim panen,” tambah Mendag.
Selain menghadiri rakor bidang pangan, Mendag bersama Menko Zulkifli Hasan mengunjungi sejumlah lokasi untuk mendukung swasembada pangan. Kegiatan tersebut, yakni memanen tebu dan mengunjungi pabrik gula Kwala Madu di Binjai, serta meninjau irigasi sawah dan pompanisasi di Deli Serdang.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan
Tag: Swasembada Pangan