Syarifatul Syadiah Ingatkan Ibu Hamil Perhatikan Asupan Gizi

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Syadiah. (Foto Nai/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Syadiah, mengingatkan ibu hali untuk memperhatikan asupan gizi agar anak yang dilahirkan tidak stunting.

“Salah satu faktor utama penyebab tingginya angka stunting di daerah ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat, khususnya ibu hamil, akan pentingnya gizi seimbang,” ujar Syarifatul menjawab wartawandi DPRD Kaltim, Rabu (30/10/2024).

Menurut dia, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi yang memadai selama masa kehamilan dan setelah lahir.

“Ini masalah serius yang perlu segera kita atasi bersama,” ukatanya.

Ia menjelaskan bahwa asupan gizi yang baik dan seimbang selama masa kehamilan sangat penting untuk memastikan anak-anak yang lahir dapat tumbuh secara sehat dan optimal.

Tanpa pemahaman yang cukup tentang pentingnya gizi, ibu hamil rentan mengalami kekurangan nutrisi yang akhirnya berdampak pada kondisi kesehatan anak di masa depan.

“Penting bagi kita untuk meningkatkan pengetahuan kaum ibu tentang pentingnya asupan gizi sejak masa kehamilan. Edukasi ini harus kita galakkan, baik melalui kampanye kesehatan, penyuluhan di tingkat puskesmas, maupun kerja sama dengan berbagai pihak terkait,” tambahnya.

Lebih lanjut, Syarifatul, anggota Fraksi Golkar ini menyebut, DPRD Kaltim akan terus mendorong program-program kesehatan yang menargetkan peningkatan kesadaran masyarakat, terutama dalam hal gizi ibu hamil.

Hal ini dinilai sangat krusial dalam mengatasi kasus stunting yang masih tinggi di sejumlah daerah di Kaltim.

“Kita juga akan berjuang agar ibu hamil memahami pentingnya gizi. Anak-anak adalah aset masa depan, dan kita ingin mereka tumbuh sehat serta cerdas. Dengan begitu, generasi penerus di Kaltim akan lebih berkualitas, terhindar dari stunting, dan memiliki masa depan yang cerah,” tegas Syarifatul.

Sebagai langkah konkret, Syarifatul berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.

Menurutnya, dengan kerja sama yang baik, program pencegahan stunting bisa lebih efektif diterapkan dan memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Kaltim.

“Masa depan anak-anak kita dimulai dari asupan gizi sejak mereka berada di dalam kandungan. Kita semua punya peran dalam memastikan hal ini,” pungkasnya.

Dengan upaya yang terarah dan komitmen bersama, diharapkan angka stunting di Kalimantan Timur dapat terus menurun, sehingga kualitas hidup generasi mendatang menjadi lebih baik.

Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: