Cerpen Karya: Efrinaldi “Hoiii …,Sampu!” teriak Mak Lanuh dari tepian tempat mandi ketika Mak Sampu menuruni turunan menuju pemandian. Mak Sampu tenang-tenang saja. Dia sepertinya tahu akan menjadi bahan olok-olok….
Tag: Cerpen
Cerpen Karya: Efrinaldi Setiap akhir semester aku biasa merayakan kemenangan dengan berlibur. Ketika sekolah, aku merayakan kemenangan dengan dengan membebaskan diri dari buku-buku pelajaran dan pergi jalan-jalan dengan sepeda motor…
Cerpen Karya: Efrinaldi “Sabarlah, Bung!” kataku pada sahabatku yang muram. “Ya, aku sabar. Tapi aku tidak melihat jalan keluar persoalanku,” cetusnya dengan mata nanar. “Apa kau tidak punya saudara yang…
Cerpen Karya: Efrinaldi Aku kuliah di era 80-an. Di masa itu sudah ada jurusan informatika. Aku suka lihat anak-anak teknik memakai alat input komputer berupa karton berlubang-lubang. Aku anak farmasi…
Cerpen Karya: Efrinaldi Aku menjemur pakaian yang baru saja dicuci istriku. Kami punya bayi. Popok-popok selalu banyak kotor setiap hari. Setelah menjemur pakaian aku, mengepel lantai. Istriku memasak makanan. Aku…
Cerpen Karya: Efrinaldi Pagi ini aku berjalan-jalan di halaman rumah. Ada dua kuncup mawar yang sebentar lagi mekar. Pepaya yang dulu ada dua batang di halaman, kini tinggal satu. Satu batang…
Cerpen Karya: Efrinaldi Kini urusanku menjenguk cucu. Aku jadi teringat kisah mertuaku menjenguk kami ketika anak kami lahir. Begini ceritanya. “Kapan anakmu lahir?” tanya ibu mertua di seberang sana “Diperkirakan…
Cerpen Karya: Efrinaldi Selagi muda Rahma membanting tulang menyekolahkan anaknya sambil membangun rumah. Walau suaminya pegawai negeri, namun tak cukup untuk itu semua. Dia berjualan aneka bahan pokok ke kota…
Cerpen Karya: Efrinaldi Rosma, tetanggaku, mau punya menantu. Kudengar orang dari kecamatan sebelah. Pekerjaan menantunya adalah petani gambir. Putrinya lulusan SMK, jurusan Perkantoran. Ketika kutanya bagaimana mereka bertemu untuk berjodoh,…
Cerpen Karya: Efrinaldi “Siska… Biarkan dia pergi, orang seperti itu tidak layak diperjuangkan.” “Tapi saya sangat mencintainya,” balas Siska. “Please, buka matamu! Dia tak mencintaimu! Dia telah mengkhianati cinta. Hanya…