SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Teater Dahana SMA Negeri 1 Samarinda berhasil meraih juara 1 Festival Teater Modern Taman Budaya Kaltim yang digelar sejak hari Rabu-Jumat (24-26/7/2024) di Gedung A Rizani Asnawi, Taman Budaya, Samarinda.
Membawakan naskah ‘Sayang Ada Orang Lain’ karya Utuy Tatang Sontani, Teater Dahana juga menyabet sutradara terbaik, pemeran utama perempuan terbaik dan penata artistik.
Pada festival yang hanya diperuntukan bagi pelajar SMA/SMK/sederajat ini, Teater Kitakita SMK Negeri 1 Bontang mendapatkan gelar juara II.
Akting yang memukau saat membawakan naskah ‘Genting Gentas’ membuat kelompok teater ini juga meraih gelar pemeran utama pria dan pemeran pembantu perempuan terbaik.
Di luar dugaan, Teater Sketsa SMA Negeri 1 Bontang didapuk lima orang dewan juri (Tatang Abdullah, Sri Subekti, Hermanu, Arafat A Zulkarnaen dan Hamdani) sebagai juara III dan pemeran pembantu pria terbaik.
Berturut-turut, sebagai juara harapan 1, 2 dan 3 adalah Teater Dasa SMA Negeri 10 Samarinda, Teater Karang SMA Negeri 3 Samarinda, dan Sanggar Pobasis SMA Negeri 2 Tanjung Redeb, Berau.
“Saya kagum dengan perkembangan teater sekolah di Kaltim. Pada festival ini saya dapat menyaksikan penampilan peserta yang membawakan teater realis yang konvensional dan teater realis yang non-konvensional sekaligus,” ucap salah satu dewan juri dari ISBI Bandung, Tatang Abdullah, di hadapan peserta sebelum pengumuman.
Tidak ada yang salah, lanjut doktor bidang teater ini, semua sah-sah saja. “Tinggal bagaimana kelompok penyaji mengemasnya menjadi menarik. Tentunya dengan naskah, penyutradaraan, akting dan penataan artistik yang baik,” tambahnya.
Sedangkan juri lainnya, Sri Subekti menyarankan, untuk pelaksanaan festival di tahun yang akan datang, sebaiknya naskah ditentukan terlebih dahulu.
“Terus terang dengan kebebasan yang diberikan kepada peserta untuk memilih naskah sendiri, membuat dewan juri kesulitan dalam memberilkan penilaian. Untuk kelas festival pelajar lebih cocok naskah-naskah yang konvensional. Bisa ditentukan oleh panitia, dapat juga panitia hanya menyebut nama-nama penulis naskahnya,” paparnya.
Penulis: Hamdani |Editor: Intoniswan
Tag: Teater