
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Politisi Partai Demokrat, Hj Nadia menyampaikan ucapan kasih kepada masyarakat pulau Sebatik yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada dirinya kembali duduk di kursi DPRD Nunukan periode 2024-2029.
Nadia menjadi salah satu dari sembilan anggota DPRD periode 2019-2024 yang kembali terpilih kembali untuk 5 tahun kedepan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Nunukan di perbatasan Indonesia – Malaysia.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari izin Tuhan yang Maha Esa dan dukungan seluruh keluarga besar bersama tim pemenangan,” kata Nadia pada Niaga.Asia, Jumat (16/08/2024).
Tidak hanya berhasil terpilih untuk kedua kalinya duduk di kursi DPRD Nunukan, ibu tiga anak ini meraih suara tertinggi dari 30 anggota DPRD terpilih pada kontestasi Pileg 2024 dengan total perolehan suara 2.684.
Nadia yang dikenal luas di pulau Sebatik berjanji akan berupaya semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat yang belum tuntas di masa tugas sebelumnya.
“Masyarakat mengamanatkan lagi aspirasinya lewat saya dan insyaAllah saya siap mengawal tiap aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat Sebatik,” tuturnya.
Pelantikan Nadia sebagai anggota DPRD Nunukan diiringi sekitar 100 orang dari keluarga besar dan masyarakat Sebatik. Semuanya datang karena ingin menyaksikan langsung prosesi pelantikan Nadia di gedung DPRD Nunukan pada 12 Agustus 2024 lalu.
Nadia mengaku pelantikan dirinya tahun ini sangat berkesan karena dihadiri banyak keluarga, terutama ibunda tercinta, suami dan anak-anak, keponakan dan ditambah masyarakat Sebatik yang datang atas keinginan sendiri.
“Saya siapkan 7 mobil untuk rombongan Sebatik ke Nunukan, kami tidur sama-sama di hotel, terima kasih tugas sudah memberikan kami kebahagiaan,” ucapnya.
Menurut Nadia, dia tidak melupakan kodratnya sebagai istri dan ibu. Kewajiban mengurus rumah tangga tetap dijalankan di sela-sela kesibukan bertugas sebagai anggota DPRD Nunukan.
Bertemu dan mendengarkan aspirasi adalah hal paling ditunggunya. Lewat pertemuan itu, Nadia mengaku bisa memahami keinginan masyarakat, terutama kaum hawa yang selama ini dipandang sebelah mata hanya mengurus rumah dan dapur.
“Emansipasi perempuan tidak semata-mata berfokus pada kesetaraan antara hak laki-laki dan perempuan. Makna sebenarnya dari emansipasi adalah tentang bagaimana perempuan dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya,” jelas Nadia yang kini berusia 36 tahun.
Sebagai politisi yang telah memiliki pengalaman di DPRD, Nadia menyatakan siap bekerja sama dengan seluruh anggota DPRD lainnya untuk membangun Nunukan lebih baik kedepannya.
Partai Demokrat di Pileg 2024 menempatkan 4 kadernya duduk di kursi DPRD Nunukan. Dari 4 kader terbaik itu, 3 orang diantaranya merupakan politisi perempuan dengan perolehan suara masing-masing di atas 1.500.
“Kami dapat 4 kursi di DPRD Nunukan, semoga kader Demokrat menempati kursi unsur pimpinan wakil DPRD Nunukan,” ujarnya.
Nadia menyerahkan sepenuhnya kepada partai Demokrat untuk menentukan nama yang nantinya diajukan menjadi wakil ketua DPRD Nunukan ataupun ketua fraksi. Apapun keputusan partai, itulah perintah yang harus dijalankan kadernya.
“Kepentingan masyarakat dan partai diatas segalanya karena dari sanalah politisi bisa duduk di kursi legislatif,” tuturnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan | Advertorial
Tag: Nadia