SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meminta orangtua atau wali murid tidak lagi menilai sekolah berkategori unggulan atau tidak.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kalimantan Timur, Muhammad Jasniansyah. Menurutnya, semua sekolah sama, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk.

Penyampaian itu bukan tanpa alasan. Sebab sampai saat ini masih ada sejumlah sekolah yang dianggap unggul atau favorit oleh masyarakat di Kalimantan Timur. Di antaranya SMA Negeri 1 Balikpapan, SMA Negeri 1 Samarinda, SMA Negeri 10 Samarinda, SMA Negeri 1 Berau, dan SMA Negeri 1 Bontang.

Beberapa sekolah ini pun tiap tahunnya menjadi incaran utama dalam masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sebab, banyak faktor yang menyebabkan beberapa satuan pendidikan tersebut dianggap favorit oleh orangtua dan wali murid.

Mulai dari banyaknya prestasi alumni, hingga kelengkapan fasilitas berikut sarana prasarana, tentunya menjadi daya tarik yang tidak terbantahkan.

“Kami tidak lagi mengakui istilah sekolah favorit. Karena dari segi kurikulum, fasilitas, hingga minat dan bakat siswa, kami berupaya memberikan perhatian yang sama pada semua sekolah,” Jasniansyah menegaskan kemarin.

Meskipun demikian, Jasni sendiri menegaskan terkait penilaian itu, pihaknya tidak juga menyalahkan orangtua maupun wali murid, ataupun anak didik, memilih sekolah tertentu untuk mendaftar.

Terkait itu, Disdikbud Kaltim terus berupaya agar seluruh satuan pendidikan di Bumi Etam memiliki kesetaraan fasilitas maupun kualitas, dengan mendorong tiap sekolah untuk mengembangkan potensinya masing-masing.

“Disdkbud Kaltim selalu berusaha secara bertahap untuk dapat memenuhi kebutuhan setiap sekolah, dengan memperhatikan inventarisasi kebutuhan yang mereka miliki,” demikian Muhammad Jasniansyah.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: KaltimKemendikbudPendidikanSamarinda