Tim Medis Sukses, RSUD Nunukan Sudah Kosong dari Pasien Corona

Pasien Covid-19 asal Balikpapan dan Nunukan dipulangkan dari RSUD Nunukan (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan sudah kosong dari pasien Corona. Sebanyak 43 pasien yang dirawat sudah sembuh semua, sedangkan 1 pasien yang masih menunggu proses kesembuhan tidak dirawat di rumah sakit, karena memilih melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

“Keberhasilan merawat pasien hingga sembuh, dicapai  karena penerapan sistem kerja yang baik dan disiplin menjalankan tugas adalah kunci keberhasilan dalam penanganan kasus pasien Covid-19. Sistem kerja ini akan semakin menunjukan hasil apabila para pasien berprilaku kooperatif selama menjalani proses penyembuhan,” ungkap Ketua Tim Covid-19  Kabupaten Nunukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan dr. Ferdy Syah Irfan, disela-sela pemulangan 2 pasien Covid-19 yang mendapat kesembuhan, Selasa (7/7/2020).

“Hari ini dipulangkan 2 pasien sembuh di RSUD Nunukan, keduanya adalah pasien yang memiliki kesabaran dan kooperatif paling baik,” Ferdy.

Menurutnya, dalam penanganan kasus positif Covid-19, tim dokter RSUD Nunukan menugaskan 1 orang dokter spesialis penyakit paru dan 2 orang spesialis penyakit dalam, ditambah 11 orang dokter umum dan dibantu 30 sampai 40 orang perawat.

Tim medis tidak ada yang tertular

Tiap tim dokter bertugas secara bergantian selama 2 minggu sekali, dokter dan perawat yang telah bertugas diberikan waktu beristirahat, sekaligus melakukan isolasi mandiri sebagai upaya memutus kemungkinan terjadinya paparan virus.

“Tim kesehatan harus diberikan waktu istirahat, di waktu-waktu itulah, mereka rileks melepaskan beban tugas sambil mengontrol kesehatannya sendiri,” sebutnya.

Ferdy mengatakan, suksesnya  pnerapan sistem kerja di RSUD Nunukan membuahkan hasil maksimal dengan sembuhnya 43 pasien dari 44 kasus positif, bahkan tim berhasil menekan penularan virus dikalangan tenaga kesehatan rumah sakit.

Kerja maskimal yang disertai waktu istirahat terbukti mampu mencegah kontaminasi penularan virus dari pasien ke tenaga kesehatan, namun semua upaya itu tetap harus didukung dengan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.

“Alhamudlilah kami semua sehat, ini semua berkat sistem kerja yang baik, terbukti hasil Rapid Test kami non reaktif semua,” ujar Ferdy.

Selama penanganan pasien Covid-19 di RSUD Nunukan, Ferdy mengaku banyak mendapat pengalaman baik  suka maupun duka. Hal paling menyedihkan adalah saat pasien menanyakan kenapa sangat lama menyembuhkan penyakitnya.

Namun, dibalik keluhan itu, tim media juga pernah mendapatkan pasien dengan kesembuhan cepat sekitar 14 hari (2 minggu), karena pasien ini memiliki daya tahan tubuh cukup baik dan kooperatif dalam menjalankan semua arahan tim dokter.

“Pasein Covid-19 dari perjalanan Balikpapan dan klaster GKII langap cepat penyembuhannya, berbeda pasien klaster JT dan Sukabumi agak lama sembuh,” tuturnya.

Alasan lain suskesnya penanganan pasien adalah, tindakan tepat yang dilakukan RSUD Nunukan dalam pemisahan pasien menuju kesembuhan dengan pasien Covid-19 baru, pasien penulihan dengan Igm negatif dan Igg positif dipindahkan ke Puskesmas Binusan.

“Hari ini ruang isolasi RSUD Nunukan kososng, semua pasien dipulangkan dengan sembuh, 1 pasien anak-anak menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” ungkapnya. (002)

Tag: