Tiyo: Desain Bangunan Creative Hub di Eks Bandara Temindung Harus Baik

Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Nidya Listiyono (Foto Teodorus/Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listyono mendukung penuh rencana Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim menggunakan eks Bandara Temindung menjadi lokasi pembangunan Creative Hub (pusat kreatifitas masyarakat) dan menegaskan desain bangunannya harus baik, modern dan sanggup menampung aneka usaha kreatif.

“Lokasi tersebut dinilai sangat strategis untuk jadi pusat aktivitas masyarakat Kaltim. Saya pikir rencana tersebut positif sekali ya, kalau untuk digunakan aktivitas UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) kita,” kata Tiyo pada Niaga.Asia,  Kamis (26/10/2023).

Eks Bandara Temindung, kata Tiyo, sudah jadi aset Pemprov Kaltim yang sudah lama tidak digunakan paska dioperasikannya Bandara APT Pranoto. Adanya rencana memanfaatkan lahan eks bandara, tentu berdampak positif, baik terhadap masyarakat pelaku usaha maupun untuk peningkatan pendapatan daerah.

“Dari pada tempat itu kosong tidak digunakan. Saya setuju jika aset tidur di Kaltim bisa digunakan untuk hal-hal yang positif, apalagi itu digunakan untuk aktivitas masyarakat,” ujarnya.

Tiyo mengatakan, Komisi II juga bakal mengundang instansi terkait untuk mendengar langsung  paparan desain rencana penggunaan eks Bandara Temindung itu. Sebab hingga saat ini DPRD Kaltim terutama komisi II belum mengetahui terkait desain yang bakal dilakukan kedepannya seperti apa.

Namun, Tiyo menyarankan agar rencana tersebut dapat didesain dengan baik, sehingga asas kebermanfaatannya nanti betul-betul menimbulkan dampak positif. Seperti penataan lokasi dan beberapa hal penting yang berkaitan dengan aktivitas kerajinan tangan masyarakat.

“Kami belum mendapat planning dari kegiatan itu, tapi yang kita inginkan agar penggunaan kawasan itu betul-betul didesain dengan baik,” terangnya.

Sementara Kepala Dispar Kaltim, menjelaskan bahwa, penggunaan eks Bandara Temindung untuk Creative Hub merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata di Provinsi Kaltim.

“Lokasi eks Bandara Temindung ini sangat strategis. Apalagi di Kaltim ini banyak potensi wisata, ekonomi kreatif tentu ada. Tempat kuliner, kemudian aplikasi dan kerajinan tangan masyarakat juga jadi unggulan. Potensi pertunjukan, musik, serta 17 subsektor industri kreatif,” kata Herwansyah.

Lahan eks bandara Temindung sementara ini digunakan untuk tempat berolahraga oleh masyarakat. (Foto Istimewa)

Herwansyah mengaku, Pemprov Kaltim di masa kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi terus mendukung pengembangan sektor pariwisata dengan kebijakan yang diambil.

Untuk mendukung upaya tersebut, Dispar Kaltim berencana untuk membangun  gedung lima lantai di kawasan Temindung Creative Hub dengan penataan lebih baik, sehingga nantinya dapat digunakan oleh pelaku usaha kreatif di Bumi Etam.

“Kita berharap pemanfaatan kawasan Temindung Creative Hub menyerupai gedung Sarinah di Jakarta sebagai wadah bagi pelaku ekonomi kreatif. Ini juga sekaligus untuk mengenang kejayaan Bandara Temindung, sehingga kami menamakannya ‘Temindung Creative Hub Kaltim’,” terangnya.

Penulis: Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: