NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Kegiatan fisik TNI Manunggal Membanguan Desa (TMMD) ke 120 tahun 2024 di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, akan membangun jalan sepanjang 1,5 kilometer ke lokasi permukiman baru bagi warga yang selama ini terdampak banjir sungai Sembakung.
“Supaya pekerjaan pembangunan rumah bagi 213 KK di permukiman mereka yang baru bisa dilaksanakan, memang harus membangun jalan dulu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan, Serfianus mengatakan itu usai secara simbolis menyerahkan peralatan kerja kepada perwakilan TNI-AD, Polri dan masyarakat sebagai tanda dimulainya pelaksanaan TNI Manunggal Membanguan Desa (TMMD) ke 120 tahun 2024 di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Rabu (8/05/2024).
“Pemerintah sangat mengapresiasi pelaksanaan TMMD di Desa Atap dan kita tahu bersama bahwa wilayah ini langganan banjir tahunan,” kata Serfianus pada Niaga.Asia, Rabu (08/05/2024).
Bencana dan tanggap darurat banjir di wilayah Kecamatan Sembakung, telah menjadi persoalan nasional. Beberapa program direncanakan untuk penanganan banjir akibat dari luapan air sungai Sembakung yang hulunya di Malaysia.
Menurut Serfianus, salah satu program yang coba dilaksanakan tahun 2024 adalah relokasi penduduk dengan membangun 213 unit rumah layak huni bantuan pendanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Pemerintah Nunukan sudah menyiapkan lokasi lahan di dataran tinggi untuk persiapan relokasi penduduk khusus untuk warga Desa Tembelunu,” bebernya.
Relokasi penduduk Desa Tembelunu erat hubungannya dengan pelaksanaan TMMD tahun ini, membangun jalan akses sepanjang 1,5 kilometer ke permukiman baru warga yang direlokasi.
Jalan sepanjang 1,5 kilometer dengan lebar 6 meter yang sedang dikerjakan oleh TMMD, ditarget selesai dalam 30 hari. Pemerintah Nunukan sangat mendukung kegiatan TMMD ini, karena jalan memang harus dibangun dulu ke permukiman baru.
“Pemerintah daerah diharuskan menyediakan akses jalan yang layak ke lokasi permukiman baru, syarat ini akan terpenuhi dengan adanya TMMD ke 120 di Sembakung,” kata Serfianus.
Tidak hanya membuka akses jalan, TMMD di Desa Atap akan membangun sejumlah sarana fisik dan melaksanakan kegiatan non fisik seperti memberikan layanan kesehatan gratis, pertanian dan sosialisasi nasionalisme.
Untuk mensukseskan kegiatan TMMD ke 120 Kodim 0911/Nunukan, Serfianus berharap masyarakat membuka tangan seluas-luasnya turut serta membantu dan memberikan support terhadap semua kegiatan baik fisik maupun non fisik.
“Apa yang dibangun TNI sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat,” ujarnya.
Acara pembukaan ditutup dengan penandatanganan surat pelaksanaan TMMD oleh pemerintah Nunukan diwakili Serfianus dan Komandan Kodim 0911/NNK Letkol (Inf) Albert Frantesca Hutagalung.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: tmmd