BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Upaya tambahan untuk pencegahan penyakit demam berdarah dengue atau DBD di Kota Balikpapan dilakukan melalui pemberian vaksinasi.
Hal itu menyikapi peningkatan kasus yang terjadi tahun 2023 ini. Terakhir, terdapat 1.681 kasus. Adapun jumlah kematian empat orang, berdasarkan data kumulatif dari Januari sampai September.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, Balikpapan mendapat jatah sebanyak 10 ribu dosis jenis vaksin baru tersebut. Setiap anak akan mendapat suntikan dua kali vaksin dengan jarak tiga bulan.
“Sasarannya kepada usia 6-15 tahun, siswa sekolah. Berdasarkan data, untuk Balikpapan usia ini yang banyak terserang DBD,” kata wanita yang akrab disapa Dio itu, Senin (9/10).
Dio mengaku, dosis yang diberikan ini belum mencukupi total kebutuhan. Sehingga, nantinya pemberian vaksin melihat sebaran kasus.
“Kasus tertinggi itu di Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah. Nanti akan memulai vaksin pada sekolah-sekolah yang berada di dua wilayah itu,” ungkapnya.
Vaksinasi DBD ini direncanakan mulai November 2023. Penyuntikan dari tenaga puskesmas. Tim akan berkunjung memberikan vaksin ke sekolah.
Saat ini, DKK masih melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah di wilayah utara dan tengah. Nantinya, sekolah juga akan memberikan pemahaman kepada orangtua.
“Vaksin DBD ini bukan seperti imunisasi wajib yang selama ini diberikan kepada anak. Jadi, tetap harus mendapat persetujuan dari orangtua dan sekolah untuk tindakan vaksinasi,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan
Tag: DBD