SAMARINDA.NIAGA.ASIA – BMKG mencatat 53 gempa susulan mengguncang Yogyakarta hingga Minggu (2/7/23).
Hal tersebut diungkap Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam rilisnya hari ini.
Dalam datanya, Daryono menunjukkan gempa susulan terakhir terjadi sekitar pukul 04.00 WIB sebanyak satu kali. Sebelumnya, gempa susulan terjadi sekitar Sabtu (1/7/23) pukul 21.00 sebanyak satu kali, sekitar pukul 22.00 sebanyak dua kali, dan sekitar pukul 23.00 sebanyak satu kali.
baca juga:
106 KK Terdampak Gempa Bantul, BPBD DIY Sudah Memberikan Bantuan
Data terkini ini menunjukkan aktivitas gempa susulan cukup intens usai gempa terjadi hingga Sabtu pagi. Namun, frekuensinya kian berkurang dengan interval waktu antar gempa susulan yang semakin jauh, dilansir dari cnnindonesia.
“Gempa susulan kian melemah karena kekuatan getaran dari bagian yang pecah atau patah hasil proses subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia terus menurun. Aktivitas subduksi antara kedua lempeng ini sendiri merupakan dalang pemicu gempa Yogyakarta,” pungkasnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Gempabumi